SYIRIK KECIL

SYIRIK KECIL

Syirik kecil adalah segala sesuatu yang oleh syariat disebut sebagai syirik, tetapi terdapat dalil yang menunjukkan bahwa itu bukan termasuk syirik besar. Syirik kecil merupakan sarana yang dapat mengantarkan kepada syirik besar, seperti bersumpah dengan selain Allah dan ucapan seseorang, “Atas kehendak Allah dan kehendakmu.”

Syirik kecil tidak boleh dianggap remeh hanya karena ia disebut kecil, karena sebagian ulama, seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, mengatakan bahwa syirik tidak akan diampuni oleh Allah, sekalipun ia merupakan syirik kecil. Hal ini berdasarkan keumuman firman Allah Ta’ala:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia.” (QS an-Nisa: 116)

Frasa (أن يشرك به) ditakwilkan sebagai mashdar yang penaksirannya adalah ‘kesyirikan dengan Dia’. Ia adalah nakirah dalam konteks penafian, sehingga memberikan faedah keumuman.

Oleh karena itu, berhati-hatilah, benar-benar berhati-hatilah dari terjerumus dalam jebakan syirik, baik yang besar maupun yang kecil, karena tergelincir ke dalam kubangan syirik membawa konsekuensi batalnya amal.

Sungguh, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan umatnya dari syirik kecil. Beliau bersabda,

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكَ الْأَصْغَرُا

Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil.”

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa itu syirik kecil?”

Beliau menjawab,

الرِّيَاءُ، إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ يَوْمَ تُجْزَى الْعِبَادُ بِأَعْمَالِهِمْ: اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ بِأَعْمَالِكُمْ فِي الدُّنْيَا، فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً

Riya’. Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman pada hari ketika manusia diberi balasan atas amal-amal mereka: ‘Pergilah kepada orang-orang yang dahulu kalian pamerkan amal kalian kepada mereka di dunia, lalu lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari mereka.’” (HR Ahmad)

Dalam hadis ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan kekhawatiran beliau terhadap para sahabat agar mereka tidak terjerumus ke dalam syirik kecil, padahal mereka memiliki keutamaan, keimanan yang kuat, pengorbanan yang besar, serta semangat yang tinggi dalam berpegang teguh pada agama Allah. Peringatan ini sekaligus menjadi pengingat bagi generasi setelah mereka.

Syaikh Hamd bin ‘Ali bin ‘Atiq berkata, “Jika syirik kecil saja dikhawatirkan akan menimpa para sahabat yang memiliki kesempurnaan iman, maka seharusnya kamu lebih khawatir terhadap syirik besar karena lemahnya imanmu.”

Riya’ adalah perbuatan seorang hamba dalam melakukan ibadah dengan tujuan mendapatkan pujian dari manusia. Oleh karena itu, amal orang yang berbuat riya’ ditolak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنِ الشِّرْكِ، مَنْ عَمِلَ عَمَلًا أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ

Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman: ‘Aku adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan sekutu. Barang siapa melakukan suatu amal dan ia menyekutukan Aku dengan selain-Ku, maka Aku tinggalkan dia beserta sekutunya.’” (HR Muslim)

Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari mempersekutukan-Mu dengan sesuatu, sedangkan kami mengetahuinya, dan kami memohon ampunan-Mu atas apa yang tidak kami ketahui. Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keikhlasan dalam perkataan dan perbuatan. Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada Nabi kami Muhammad, juga kepada keluarga beliau, dengan shalawat yang banyak.

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.

Baca juga: BAHAYA SYIRIK AKBAR

Baca juga: PENYEBAB DOSA KECIL MENJADI BESAR

Baca juga: LARANGAN MANDI ATAU BUANG AIR KECIL DI AIR YANG DIAM

(Fuad bin Abdul ‘Aziz asy-Syalhub)

Akidah