Setelah cinta kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa salam, setiap muslim wajib mencintai wali-wali Allah dan membenci musuh-musuh-Nya.
Termasuk dasar akidah Islam adalah bahwa setiap yang beragama Islam lagi bertauhid wajib berwala (sikap setia, loyal) terhadap orang-orang yang berakidah Islam dan memusuhi orang-orang yang menentangnya, mencintai orang -orang yang bertauhid yang mengikhlaskan ibadahnya untuk Allah Ta’ala, serta membenci orang-orang musyrik yang memusuhi akidah tersebut.
Memuji dan membanggakan budaya dan peradaban orang kafir, kagum dengan etika dan kemajuan teknologi mereka tanpa memperhatikan akidah mereka yang keliru dan agama mereka yang rancu merupakan salah satu bentuk sikap wala kepada mereka.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖٓ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى
“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Rabbmu adalah lebih baik dan lebih kekal.” (QS Thaha: 131)
Bukan berarti umat Islam tidak boleh mencari tahu sebab-sebab kekuatan mereka, seperti kemajuan teknologi, teknik militer, dan keberhasilan ekonomi mereka. Justru umat Islam diperintahkan untuk menuntut dan membutuhkannya.
Allah Ta’ala berfirman:
وَاَعِدُّوْا لَهُمْ مَّا اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ قُوَّةٍ
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi.” (QS al-Anfal: 60)
Pada dasarnya penemuan-penemuan yang berguna dan rahasia-rahasia alam semesta adalah milik umat islam.
Allah Ta’ala berfirman:
قُلْ مَنْ حَرَّمَ زِيْنَةَ اللّٰهِ الَّتِيْٓ اَخْرَجَ لِعِبَادِهٖ وَالطَّيِّبٰتِ مِنَ الرِّزْقِۗ قُلْ هِيَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا خَالِصَةً يَّوْمَ الْقِيٰمَةِ
“Katakanlah, ‘Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan–Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapakah pula yang mengharamkan) rezeki yang baik?’ Katakanlah, ‘Semua itu disediakan bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di Hari Kiamat.’” (QS al-A’raf: 32)
Allah Ta’ala berfirman:
وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
“Dan Dia menundukkan untuk kalian apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-banar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.” (QS al-Jasiyah: 13)
Allah Ta’ala berfirman:
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا
“Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kalian.” (QS al-Baqarah: 29)
Oleh karena itu, kaum muslimin wajib saling berlomba dalam usaha memperoleh berbagai teknologi dan sumber daya alam yang ada. Jangan sampai orang kafir menikmatinya. Seyogyanya kaum muslimin mampu memiliki berbagai teknologi industri dan menciptakan perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan.
Baca juga: BERKEMBANGNYA ILMU DAN TEKNOLOGI MERUPAKAN BERKAH PENGAJARAN DARI ALLAH
Baca juga: BOLEHKAH MENCINTAI ORANG KAFIR
Baca juga: LARANGAN MEMBERI PUJIAN
(Syekh Dr Shalih bin Fauzan al-Fauzan)