Dari Aus bin Aus radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إنَّ مِنْ أفْضَلِ أيَّامِكُمْ يَومَ الْجُمُعَةِ. فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ فِيهِ، فَإنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ
“Salah satu hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat. Maka perbanyaklah shalawat untukku pada hari itu, karena sesungguhnya shalawat kalian akan diperlihatkan kepadaku.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami akan diperlihatkan kepadamu sedangkan engkau telah hancur?” Ada yang mengatakan, “Jasadmu telah rusak.”
Beliau bersabda,
إنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى الْأرْضِ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاء
“Sesungguhnya Allah mengharamkan atas bumi merusak jasad para nabi.” (Hadis sahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud. Lihat Shahih al-Jami’ dan Shahih Abu Dawud)
PENJELASAN
Dalam hadis ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar kita memperbanyak shalawat untuk beliau di hari Jumat. Beliau juga menjelaskan bahwa shalawat kita akan diperlihatkan di hadapan beliau. Maka akan dikatakan, “Si Fulan bin Fulan telah bershalawat untukmu,” atau, “Salah seorang umatmu telah bershalawat untukmu.” Allah Mahatahu siapa yang bershalawat walaupun tanpa menyebutkan nama orangnya. Yang jelas, semua shalawat akan diperlihatkan di hadapan beliau.
Jika kamu mengucapkan, (اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ) “Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad,” maknanya adalah, “Ya Allah, pujilah beliau di tengah-tengah para malaikat.” Sedangkan makna “Pujilah beliau,” adalah “Sebutlah beliau dengan sifat-sifatnya yang mulia.”
Dahulu para sahabat pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin shalawat kami akan diperlihatkan kepadamu sedangkan engkau telah hancur?” Ada yang mengatakan, “Jasadmu telah rusak.”
Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas bumi merusak jasad para nabi.”
Semua jasad nabi, walaupun terkubur di dalam perut bumi, tidak dilumat oleh bumi, sedangkan jasad manusia biasa pasti dilumat oleh bumi. Namun, Allah Ta’ala memuliakan jasad sebagian hamba-Nya. Jasadnya utuh walaupun telah terkubur lama di dalam perut bumi. Sayangnya, sebagian orang tidak percaya jasad manusia tidak hancur setelah terkubur lama.
Hadis ini berisi ajakan agar kita memperbanyak membaca shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, terutama di hari Jumat. Tetapi, alangkah baiknya memperbanyak pula shalawat untuk beliau di hari-hari yang lain serta di setiap saat, karena setiap kamu bershalawat untuk beliau satu kali, maka Allah Ta’ala akan bershalawat untukmu sepuluh kali.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا
“Barangsiapa bershalawat untukku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali.” (HR Muslim)
Ya Allah, sampaikan shalawat dan salam kepada hamba-Mu dan Rasul-Mu Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Baca juga: CARA BERSELAWAT KEPADA NABI
Baca juga: SATU KALI SELAWAT DIBALAS DENGAN SEPULUH SELAWAT
Baca juga: BERSIAP MELAKSANAKAN SALAT DAN MENANTI KEHADIRANNYA
(Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin)