TAKWA MENDATANGKAN JALAN KELUAR DAN REZEKI DARI ARAH YANG TIDAK DISANGKA

TAKWA MENDATANGKAN JALAN KELUAR DAN REZEKI DARI ARAH YANG TIDAK DISANGKA

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (QS ath-Thalaq: 2-3)

Bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan. Setiap kali seseorang menghadapi kesulitan dan tetap bertakwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla, Allah akan memberinya jalan keluar, baik dalam urusan kehidupannya, hartanya, anak-anaknya, masyarakatnya, maupun urusan lainnya.

Kapan pun kamu bertakwa kepada Allah, yakinlah bahwa Allah akan menjadikan jalan keluar bagimu dari setiap kesempitan. Peganglah keyakinan ini, karena ini adalah firman-Nya, yang jika berkata kepada sesuatu, “Jadilah!”, maka jadilah itu: “Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”

Betapa banyak orang yang bertakwa kepada Allah, lalu Allah menjadikan bagi mereka jalan keluar. Salah satu contohnya adalah kisah tiga orang yang terjebak di dalam gua. Sebuah batu besar jatuh menutup pintu gua, sehingga mereka tidak dapat keluar. Mereka berusaha memindahkan batu tersebut, tetapi tidak mampu. Maka, masing-masing dari mereka bertawasul (berdoa) kepada Allah ‘Azza wa Jalla dengan amal saleh yang pernah mereka lakukan. Lalu, Allah ‘Azza wa Jalla memberikan pertolongan kepada mereka, sehingga batu tersebut bergeser dan mereka dapat keluar. Allah telah menjadikan jalan keluar bagi mereka.

Contoh tentang hal ini sangat banyak.

Di antaranya adalah firman Allah Ta’ala: “Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” Ini merupakan faedah yang agung, bahwa Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Misalnya, seseorang mendapatkan harta melalui jalan haram, seperti penipuan, riba, atau yang serupa. Kemudian, dia dinasihati tentang hal itu dan meninggalkannya karena Allah, maka Allah akan memberinya jalan keluar dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Namun, jangan tergesa-gesa dan jangan berprasangka bahwa jika sesuatu tertunda, maka itu tidak akan terjadi. Terkadang Allah menguji hamba-Nya dengan menunda balasan untuk mengujinya: Apakah dia akan kembali kepada dosa atau tidak?

Sebagai contoh, jika kamu sebelumnya berurusan dengan riba, lalu seseorang menasihatimu, dan kamu meninggalkannya, tetapi setelah itu selama satu atau dua bulan kamu tidak mendapatkan keuntungan apa pun, janganlah putus asa. Jangan berkata, “Di mana rezeki yang tidak aku sangka-sangka?” Akan tetapi, bersabarlah, percayalah kepada janji Allah, dan benarkanlah itu, niscaya kamu akan menemukannya. Karena itulah disebutkan dalam hadis:

يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ أَي إِذَا دَعَا، مَا لَمْ يَعْجَلْ

Akan dikabulkan salah satu dari kalian, (yaitu) jika dia berdoa, selama ia tidak tergesa-gesa.”

Para sahabat bertanya: “Bagaimana tergesa-gesa itu, wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab,

يَقُولُ: دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي

“Dia berkata, ‘Aku telah berdoa, tetapi belum juga dikabulkan.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Maka bersabarlah, tinggalkan apa yang diharamkan oleh Allah atasmu, dan tunggulah datangnya pertolongan dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Baca juga: PERSAUDARAAN DALAM ISLAM

Baca juga: REZEKI TELAH DITETAPKAN DAN DITULISKAN

Baca juga: MENCARI REZEKI DENGAN BERTAWAKAL KEPADA ALLAH

(Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin)

Kelembutan Hati Riyadhush Shalihin