DAMPAK BURUK MAKSIAT TERHADAP PELAKUNYA DI DUNIA

DAMPAK BURUK MAKSIAT TERHADAP PELAKUNYA DI DUNIA

Maksiat memiliki dampak terhadap pelakunya di dunia.

Allah Ta’ala berfirman:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, karena Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS ar-Rum: 41)

Di antara dampak maksiat terhadap pelakunya di dunia adalah:

1. Merusak Hati

Maksiat menyebabkan pengagungan kepada Rabb Ta’ala di dalam hati pelakunya melemah, dan ia tidak lagi takut kepada Allah Ta’ala dan tidak merasa diawasi-Nya.

Ibnul Qayyim berkata, “Keagungan Allah Ta’ala di dalam hati seorang hamba menuntut kewaspadaan yang besar terhadap larangan-larangan-Nya yang memisahkan antara dia dan dosa.”

Maksiat juga dapat menghilangkan dan mengubah kehidupan hati. Di dalam hadis disebutkan,

إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ، فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ

Jika kamu tidak memiliki rasa malu, maka berbuatlah sesukamu.” (HR al-Bukhari)

Demikian pula maksiat dapat membalik dan melencengkan hati sehingga yang buruk menjadi bagus dan yang bagus menjadi buruk, yang makruf menjadi mungkar dan yang mungkar menjadi makruf, hingga benarlah Firman Allah Ta’ala:

وَطَبَعَ اللّٰهُ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ

Dan Allah telah mengunci mati hati mereka sehingga mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka).” (QS at-Taubah: 93)

Maksiat dapat melahirkan ketakutan di dalam hati pelakunya dan merasakan sempitnya dada. Orang yang di hatinya masih ada sedikit kehidupan dan iman akan merasakan ketakutan ini, yaitu ketakutan yang terjadi antara dia dan penciptanya, antara dia dan orang lain, bahkan antara dia dan diri sendiri. Adapun orang yang hatinya telah mati tidak akan merasakannya.

Begitu pula maksiat dapat melemahkan dan menggelapkan hati, lalu dia merasakan kegelapan di relung jiwanya.

2. Memunculkan Hukuman Syar’i

Maksiat dapat memunculkan hukuman-hukuman syar’i, yaitu hudud, kafarat dan takzir.

Contoh hudud adalah hukuman zina, khamar dan qadzaf (menuduh zina). Contoh kafarat adalah kafarat senggama di siang hari bulan Ramadan dan kafarat zhihar (menyiksa istri dengan membiarkannya “jablai”). Sedangkan contoh takzir (hukuman yang ditentukan oleh hakim) adalah tahanan, pengucilan, jald (dera), pukulan, dan terkadang hukuman mati.

3. Menimbulkan Hukuman Qadari

Hukuman qadari (bersifat takdir) adalah hukuman yang menimpa manusia dalam agama atau dunia atau kedua-duanya, baik berupa ujian, cobaan, malapetaka atau musibah lainnya dengan beragam bentuknya yang disebabkan oleh maksiat.

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَىٰ دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Kami benar-benar akan timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat) agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS as-Sajdah: 21)

Para ahli tafsir berkata, “Yang dimaksud dengan ‘siksa yang dekat’ adalah musibah-musibah dunia, macam-macamnya, dan kehancuran-kehancurannya.”

Bagi seorang muslim hukuman-hukuman ini adalah pengangkat derajat atau penghapus dosa atau sebagai balasan terhadap kezaliman yang pernah dilakukan.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Musibah apapun yang menimpa kalian, maka hal itu disebabkan perbuatan tangan kalian sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian).” (QS asy-Syura: 30)

4. Menimbulkan Hitam di Wajah, Gelap di Hati, Lemah di Fisik, Kurang dalam Rezeki dan Kebencian di Hati Orang lain

Di antara dampak maksiat terhadap pribadi di dunia adalah sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Sungguh dosa menyisakan hitam di wajah, gelap di hati, lemah pada fisik, kurang dalam rezeki dan kebencian di hati makhluk.”

Baca juga: DAMPAK MAKSIAT TERHADAP MASYARAKAT

Baca juga: TERAPI MAKSIAT

Baca juga: SELALU MERASA DIAWASI OLEH ALLAH

(Ibrahim ‘Abdullah bin Saif al-Mazru’i)

Serba-Serbi