TERAPI MAKSIAT

TERAPI MAKSIAT

Terapi maksiat adalah dengan perkara-perkara berikut:

1. Takwa kepada Allah Ta’ala

Di antara terapi maksiat adalah melakukan ketaatan dan kebajikan, serta menjauhi larangan dan dosa. Termasuk takwa kepada Allah adalah seorang muslim membenarkan akidahnya, serta beribadah kepada Allah berdasarkan ilmu, ikhlas dan sunah.

2. Melaksanakan ibadah-ibadah fardu dan memperbanyak amalan-amalan nafilah

Allah Ta’ala berfirman dalam hadis qudsi,

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ. وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ. فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا. وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ. وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ. وَمَا تَرَدَّدْتُ عَنْ شَيْءٍ أَنَا فَاعِلُهُ تَرَدُّدِي عَنْ نَفْسِ الْمُؤْمِنِ يَكْرَهُ الْمَوْتَ، وَأَنَا أَكْرَهُ مَسَاءَتَهُ

Dan tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku yang lebih aku cintai daripada apa-apa yang telah Aku fardukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunah hingga Aku pun mencintainya. Bila Aku telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, menjadi tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, pasti Kuberi. Bila ia meminta perlindungan kepada-Ku, pasti Kulindungi. Dan tidaklah aku ragu terhadap sesuatu yang Kulakukan sebagaimana keragu-raguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin dimana ia tidak menyukai kematian itu, sedangkan Aku sendiri tidak menyukai ia merasakan kepedihan sakitnya.” (HR al-Bukhari)

3. Amar makruf dan nahi munkar

Di antara terapi maksiat adalah amar makruf dan nahi munkar. Makruf adalah setiap yang diperintahkan atau ditetapkan oleh syariat. Munkar adalah setiap yang dilarang atau diselisihi oleh syariat. Melakukan kewajiban ini akan dapat meminimalisasi dan menekan maksiat dan kemungkaran di dalam masyarakat.

4. Mengambil teladan yang saleh, rekan yang baik dan teman yang bagus

 Hal itu karena mereka akan membantu pada kebaikan.

5. Tobat dari dosa dan maksiat

Tobat adalah menyesali perbuatan maksiat, meninggalkannya dan bertekad untuk tidak kembali kepadanya. Apabila berkaitan dengan hak manusia, tobat harus mencakup pula meminta kehalalan darinya.

Keutamaan tobat sangat banyak, di antaranya adalah munculnya kebahagiaan Allah Ta’ala disebabkan tobat hamba-Nya, penggantian keburukan menjadi kebaikan, masuk Surga serta keutamaan-keutamaan lainnya.

Baca juga: FAKTOR PENYEBAB JATUH KE DALAM MAKSIAT

Baca juga: MAKSIAT BESAR DAN MAKSIAT KECIL

Baca juga: DAMPAK MAKSIAT TERHADAP MASYARAKAT

(Ibrahim ‘Abdullah bin Saif al-Mazru’i)

Serba-Serbi