Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
رَغِمَ أَنْفُهُ، رَغِمَ أَنْفُهُ، رَغِمَ أَنْفُهُ
“Sungguh terhina! Sungguh terhina! Sungguh terhina!”
Para sahabat bertanya, “Siapakah, wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda,
مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَوْ أَحَدَهُمَا، فَدَخَلَ النَّارَ
“Barangsiapa mendapati kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya masih hidup di usia tua, tetapi ia masuk Neraka.” (Hadis sahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim)
Penjelasan Kata
(رَغِمَ) berasal dari kata ‘lashiqa anfuhu bir ragham’ yang berarti hidungnya terkotori oleh debu. Maknanya adalah rendah dan hina. Ungkapan ini merupakan kiasan untuk menunjukkan kerendahan dan kehinaan yang teramat sangat.
Kandungan Hadis
-
- Perintah berbakti kepada kedua orang tua disertai penjelasan tentang besarnya pahala berbakti kepada mereka dan peringatan agar tidak durhaka kepada mereka.
- Berbakti kepada kedua orang tua di penghujung usia mereka dengan memberikan pelayanan dan nafkah merupakan salah satu sebab yang dapat memasukkan seseorang ke dalam Surga. Barangsiapa lalai dalam menunaikan hak mereka, maka ia tidak akan masuk Surga, dan Allah akan menghinakannya.
- Dianjurkan mengulang perkataan sebanyak tiga kali agar dapat dipahami.
Baca juga: KEUTAMAAN BERBUAT BAIK KEPADA KEDUA ORANG TUA
Baca juga: CARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
(Syekh Dr Muhammad Luqman as-Salafi)