KISAH NABI NUH – MEMBUAT KAPAL

KISAH NABI NUH – MEMBUAT KAPAL

Nuh mengadukan gangguan yang ia terima dari kaumnya kepada Rabbnya seraya merasa putus asa dari kebaikan kaumnya. Dia menulis buku catatannya dengan derai air mata, “Ya Rabbku, sesungguhnya mereka durhaka kepadaku, dan mereka mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya hanya menambah kerugian baginya.” (QS Nuh: 21)

Hati sang nabi merasa yakin akan kekafiran generasi demi generasi di tengah kaumnya. Dia pun berdoa, “Ya Rabbku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di muka bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur. Ya Rabbku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran.” (QS Nuh: 25-28)

Ya Rabbku, sungguh kaumku telah mendustakan aku. Maka berilah keputusan antara aku dan mereka. Selamatkanlah aku dan mereka yang beriman bersamaku.” (QS asy-Syu’ara: 117-118)

Ya Rabbku, tolonglah aku karena mereka mendustakan aku.” (QS al-Mu’minun: 26).

Sesungguhnya aku telah dikalahkan, maka tolonglah (aku).” (QS al-Qamar: 10)

Nuh menyeru Rabbnya, dan Rabbnya mengetahui seruannya itu. Dia pun berfirman, “Dan sungguh Nuh telah berdoa kepada Kami. Maka sungguh Kami-lah sebaik-baik yang memperkenankan doa. Kami telah menyelamatkan dia dan pengikutnya dari bencana yang besar.” (QS ash-Shaffat: 75-76)

Akhirnya wahyu datang kepadanya, “Buatlah kapal di bawah pengawasan dan petunjuk Kami, dan janganlah engkau bicarakan dengan-Ku tentang orang-orang yang zalim. Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS al-Mu’minun: 27)

Nuh memenuhi perintah Allah. Maka mulailah Nuh membuat kapal yang terbuat dari papan dan pasak yang diikat kuat dengan tali. Setiap kali pemimin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Mereka mengejek apa yang dikerjakan Nuh karena mereka menyangkal datangnya azab kepada mereka.

Nuh membalas ejekan mereka, “Jika kalian mengejek kami, maka kami (pun) akan mengejek kalian sebagaimana kalian mengejek (kami).” (QS Hud: 38)

Nuh akan mengejek mereka karena mereka terus-menerus dalam kekafiran dan keingkaran yang berakibat datangnya azab kepada mereka.

Nuh berkata, “Maka kelak kalian akan mengetahui siapa yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan (siapa) yang akan ditimpa azab yang kekal.” (QS Hud: 39)

Kapal selesai dibuat dengan izin Allah karena Nuh membuat kapal dengan wahyu dan pengawasan Allah. Allah adalah sebaik-baik penolong.

Kita tidak memiliki keterangan yang valid dari al-Qur’an dan as-Sunnah terkait deskripsi kapal Nuh. Kita hanya dapat membayangkan dalam batasan yang diperbolehkan al-Qur’an dan as-Sunnah yang sahih. Kapal tersebut mengangkut setiap hewan dan makhluk yang ada pada saat itu berpasang-pasangan, juga orang-orang beriman.

Baca sebelumnya: WASIAT KEKAFIRAN DARI GENERASI KE GENERASI

Baca sesudahnya: BANJIR BESAR

(Dr Hamid Ahmad ath-Thahir)

Kisah