Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ: أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ. فَيَرْجِعُ اِثْنَانِ، وَيَبْقَى وَاحِدٌ. يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ، وَيَبْقَى عَمَلُهُ
“Yang mengikuti mayit ada tiga: keluarganya, hartanya dan amalnya. Dua kembali, dan satu tinggal bersamanya. Keluarga dan hartanya kembali, amalnya tinggal bersamanya.” (Muttafaq ‘alaih)
PENJELASAN
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Keluarganya.”
Sungguh benar sabda beliau ini. Keluarga si mayit mengikuti mayit hanya hingga ke kuburan. Mereka kembali dan tidak menemani si mayit di kuburan. Alangkah hinanya kehidupan dunia ini. Orang-orang yang sangat mencintainya dan paling ia cintai ternyata menguburkannya dan menjauhkannya dari mereka. Seandainya mereka dibayar, mereka enggan tinggal bersama jasadnya.
Sabda beliau, “Hartanya.” Yaitu hamba-hamba sahayanya. Mereka ikut mengantarkan si mayit ke kuburan. Seperti keluarga si mayit, mereka juga mengikuti mayit hanya sampai kuburan. Setelah itu mereka meninggalkannya.
Sabda beliau “Amalnya.” Yaitu amal salehnya. Amal saleh inilah yang mengikutinya dan menemainya di kuburan. Semoga Allah menunjuki kita untuk selalu beramal saleh, amal yang setia menemani kita sejak di kuburan hingga Hari Kiamat.
Dalam hadis ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa semua perkara dunia akan meninggalkannya ketika dia wafat, tidak satu pun menemaninya di kuburan. Harta dan anak-anak adalah perhiasan dunia yang akan meninggalkannya. Lalu siapakah yang setia menemaninya? Hanya satu, yaitu amal salehnya. Amal salehlah yang akan menemaninya hingga Hari Kiamat. Oleh karena itu, wahai saudaraku, hendaklah kalian mendahulukan dan mengutamakan sahabat kalian yang satu ini daripada yang lainnya. Bersungguh-sungguhlah kalian dalam mengerjakan amal saleh yang akan setia menemani kalian ketika keluarga dan anak-anak yang kalian cintai meninggalkan kalian.
Kesimpulannya, beramal saleh membutuhkan kesungguhan. Maka hendaklah setiap orang bersungguh-sungguh dalam beramal saleh.
Semoga kita mendapatkan husnul khatimah dan memperoleh pertolongan-Nya. Sungguh Dia-lah yang Mahamulia.
Baca juga: MENGHADIAHKAN AMAL SALEH KEPADA ORANG YANG SUDAH MENINGGAL
Baca juga: ROH SEORANG MUKMIN TERKATUNG-KATUNG (TERTAHAN) PADA UTANGNYA HINGGA DILUNASI
Baca juga: UJIAN DI ALAM KUBUR
(Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin)