JABATAN ADALAH PENYESALAN DI HARI KIAMAT

JABATAN ADALAH PENYESALAN DI HARI KIAMAT

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّكُمْ سَتَحْرِصُونَ عَلَى الْإمَارَةِ. وَسَتَكُونُ نَدَامَةً يَوْمَ القِيَامَةِ. فَنِعْمَ الْمُرْضِعَةُ وَبِئْسَتْ الْفَاطِمَةُ

Sesungguhnya kalian suatu saat akan sangat menginginkan jabatan, padahal jabatan itu akan menjadi penyesalan pada Hari Kiamat. Maka, ia adalah seenak-enak penyusuan dan segetir-getir penyapihan.” (HR al-Bukhari)

PENJELASAN

Dalam hadis ini terdapat larangan meminta jabatan. Hendaklah seseorang tidak berambisi untuk memegang jabatan, karena jabatan, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan mendatangkan penyesalan yang sangat dalam pada Hari Kiamat. Orang yang meminta jabatan biasanya tidak bisa adil sehingga kelak ia akan menyesal dengan penyesalan yang sangat dalam.

Sabda beliau, “Maka, ia adalah seenak-enak penyusuan dan segetir-getir penyapihan.” Maknanya adalah jabatan bagaikan perempuan yang menyusui, tetapi sangat buruk dalam menyapih, karena berakhir dengan penyesalan.

Hadis ini bersifat umum yang mencakup semua bentuk jabatan, termasuk jabatan yang kecil dan sepele, seperti pemimpin rombongan. Maka, tidak sepantasnya seseorang berambisi memegang jabatan.

Jika seseorang diminta untuk memegang jabatan sementara dia sendiri tidak meminta, maka hendaklah ia memohon pertolongan kepada Allah. Janganlah ia berkata, “Jangan aku. Orang lain saja,” sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian orang. Orang itu kemudian menyingkir agar tidak dijadikan pemimpin, padahal ia tahu bahwa ia orang yang mampu dan berhak. Perbuatan ini adalah salah dan tidak bijak.

Jika teman-temanmu berkata kepadamu, “Kamu pemimpin kami,” sementara kamu mampu memimpin, maka mintalah pertolongan kepada Allah Ta’ala dan laksanakanlah tugas dengan sungguh-sungguh.

Baca juga: CELAAN TERHADAP AMBISI UNTUK MERAIH JABATAN

Baca juga: KEUTAMAAN TIDAK DIKENAL DAN JAUH DARI AMBISI KEPEMIMPINAN

Baca juga: BENTUK-BENTUK NASIHAT UNTUK PEMIMPIN

Baca juga: DOA AGAR DIJADIKAN PEMIMPIN BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAKWA

(Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin)

Serba-Serbi