MEMBALAS KEBAIKAN DENGAN DOA

MEMBALAS KEBAIKAN DENGAN DOA

Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ: جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا، فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ

Barangsiapa diperlakukan baik (oleh seseorang), lalu ia berkata kepadanya, Jazakallah khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh ia telah benar-benar meninggikan pujian.” (Hadis sahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi. Disahihkan oleh Syekh al-Albani dalam Shahih al-Jami’)

PENJELASAN

Orang yang melakukan kebaikan biasanya akan mendapatkan balasan dan nikmat dari orang yang diberi kebaikan, karena memulai kebaikan menunjukkan bahwa pelakunya berakhlak mulia dan mencintai kebaikan.

Merupakan perilaku yang baik, kebaikan yang sempurna, dan penerimaan yang bagus apabila orang yang mendapatkan perlakuan baik dari orang lain membalas kebaikan orang tersebut. Ia tidak boleh mengabaikannya, sebab hal itu menunjukkan hati yang keras dan tabiat yang bodoh.

Jika orang yang diberi kebaikan tidak punya materi untuk membalas kebaikan orang yang berbuat baik kepadanya, maka hendaklah ia mendoakannya dan mengucapkan terima kasih kepadanya. Di antara ungkapan doa dan syukur yang baik adalah, “Jazakallah khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan).” Ungkapan ini adalah jenis pujian yang paling baik, sebab balasan kebaikan jika berasal dari Allah Ta’ala, maka ia sangat agung.

Sesungguhnya balasan kebaikan dan anegerah dari Allah Ta’ala tidak berbatas. Lafaz ‘al-khair’ (kebaikan) di sini adalah lafaz bagus yang mencakup kebaikan di dunia dan di akhirat.

Jika membalas kebaikan orang yang telah berbuat baik kepada kita merupakan sunah dan kebaikan, padahal kebaikan yang dilakukan hanya merupakan sebab di mana yang memberikan kebaikan adalah Allah Ta’ala, maka kita juga wajib bersyukur kepada Zat Pemberi Nikmat yang Pertama, Pemilik Kenikmatan yang Besar dan Pemilik Pemberian yang Agung di mana kebaikan-Nya tidak pernah berhenti diberikan kepada hamba-hamba-Nya.

Kewajiban kita adalah senantiasa bersyukur kepada Allah Ta’ala atas kebaikan dan nikmat yang Dia anugerahkan kepada kita.

Allah Ta’ala berfirman:

لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Sesungguhnya jika kalian bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian. Dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7)

Yang dimaksud di sini adalah kufur dan mengingkari nikmat dengan tidak bersyukur, baik secara batin, ucapan maupun perbuatan.

Baca juga: ANJURAN BERTERIMAKASIH ATAS KEBAIKAN ORANG LAIN

Baca juga: MEMBERI SYAFAAT KEPADA ORANG LAIN

Baca juga: PERINTAH BERBUAT BAIK, SEKALIPUN TERHADAP HEWAN

(Syekh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam)

Kelembutan Hati