Penghapus dosa ada dua jenis. Pertama, penghapus dosa yang menghapus dosa kecil sekaligus dosa besar. Kedua, penghapus dosa yang menghapus dosa kecil saja tanpa menghapus dosa besar.
Amalan penghapus dosa kecil sekaligus dosa besar sudah dijelaskan di sini: AMALAN PENGHAPUS DOSA KECIL DAN DOSA BESAR. Selanjutnya adalah amalan penghapus dosa kecil saja yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Senantiasa Mengerjakan Ibadah Wajib dan Menjauhi Dosa Besar
Allah Ta’ala berfirman:
اِنْ تَجْتَنِبُوْا كَبَاۤىِٕرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُّدْخَلًا كَرِيْمًا
“Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang kalian mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan kalian (dosa-dosa kalian yang kecil) dan Kami masukkan kalian ke tempat yang mulia (Surga).” (QS an-Nisaa’: 31).
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ
“Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR Muslim)
2. Menyertakan Perbuatan Buruk dengan Perbuatan Baik
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa seorang laki-laki memandang perempuan. Lalu ia menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memberitahukan hal itu. Maka Allah Ta’ala menurunkan (wahyu):
وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِّنَ الَّيْلِ ۗاِنَّ الْحَسَنٰتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّاٰتِ
“Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik menghapus (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS Hud: 114).
Setelah itu laki-laki itu bertanya, “Wahai Rasulullah, khusus untukkukah ayat ini?”
Beliau bersabda,
لِجَمِيعِ أُمَّتِي كُلِّهِمْ
“Untuk seluruh umatku.” (HR al-Bukhari dan Muslim)
Nabi juga pernah bersabda kepada Mu’adz radhiyallahu ‘anhu,
وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا
“Ikutkanlah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, niscaya ia (perbuatan baik) akan menghapus (dosa perbuatan buruk).” (Hadis hasan. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ahmad. Dihasankan oleh Syekh al-Albani)
3. Musibah Dunia
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مُصِيبَةٍ يُصَابُ بِهَا الْمُسْلِمُ إِلَّا كُفِّرَ بِهَا عَنْهُ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا
“Tidak satu musibah pun menimpa seorang muslim kecuali Allah menghapus dosa dengannya, sekalipun berupa duri yang menusuknya.” (HR al-Bukhari dan Muslim)
4. Ibadah yang Allah Jadikan sebagai Penghapus Dosa
Para ulama mengatakan bahwa amal ibadah tersebut tidak mampu menghapus dosa besar karena dosa besar memerlukan tobat. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Ikhtisham al-Mala’ al-A’la, sahabat bertanya, “Apakah penghapus dosa itu?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Melangkahkan kaki menuju (shalat) jamaah.” Sedangkan menurut riwayat lain, “Dan menyempurnakan wudhu pada saat susah dan duduk di masjid setelah shalat.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ
“Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dengannya Allah menghapus kesalahan-kesalahan dan mengangkat derajat?”
Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.”
Beliau bersabda,
إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ. فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ
“Menyempurnakan wudhu pada saat makarih (susah), banyak melangkahkan kaki ke masjid, dan menunggu shalat berikutnya setelah (mendirikan) shalat. Itulah ribath.” (HR Muslim, at-Tirmidzi, dan an-Nasa-i)
Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمَ يَوْمِ عَرَفَةَ يُكَفِّرُسَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبَلَةً. وَصَوْمَ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرَ سَنَةً مَاضِيَةً
“Puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun, yang telah lalu dan yang akan datang. Sedangkan puasa Asyura menghapus dosa satu tahun yang telah lalu.” (HR Muslim dan Abu Dawud)
5. Permohonan Ampun dari Sebagian Kaum Mukminin maupun dari Malaikat
Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
اَلَّذِيْنَ يَحْمِلُوْنَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهٗ يُسَبِّحُوْنَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُوْنَ بِهٖ وَيَسْتَغْفِرُوْنَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا
“(Malaikat-malaikat) yang memikul Arsy dan (malaikat-malaikat) yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Rabb-nya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman.” (QS al-Mukmin: 7)
Baca juga: AKIBAT PERBUATAN DOSA
Baca juga: ANJURAN UNTUK SEGERA BERBUAT BAIK
Baca juga: AMALAN PENGHAPUS DOSA KECIL DAN DOSA BESAR SEKALIGUS
(Dr Ahmad Farid)