DI DALAM GUA

DI DALAM GUA

Sesampai di depan gua Abu Bakr berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tetaplah di tempatmu, wahai Rasulullah, sampai aku memeriksa seluruh gua ini untukmu.”

Abu Bakr masuk ke dalam gua dan memeriksanya.

Setelah keluar dari gua ia teringat bahwa ia belum memeriksa batu di dalam gua. Ia berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tetaplah di tempatmu, wahai Rasulullah, sampai aku memeriksanya.”

Abu Bakr masuk kembali ke dalam gua dan memeriksa batu di dalamnya.

Setelah keluar dari gua Abu Bakr berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Turunlah, wahai Rasulullah!”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun turun ke dalam gua.

Orang-orang Quraisy terus mencari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ke segala penjuru. Di antara mereka menemui para penjaga air dan memerintahkan mereka untuk mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka menyediakan hadiah yang besar bagi siapa pun yang berhasil menemukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mereka juga mendatangi bukit Tsur, tempat dimana gua persembunyian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka melihat ke atasnya, sementara Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakr dapat mendengar suara mereka.

Abu Bakr gelisah, takut dan sedih. Ia berkata, “Wahai Rasulullah, seandainya salah seorang dari mereka melihat ke bawah kaki mereka, ia akan melihat kita di bawah kakinya.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Wahai Abu Bakr, bagaimana pendapatmu tentang dua orang, dan Allah menjadi yang ketiga di antara mereka?

Berkenaan dengan ini, turunlah firman Allah Ta’ala:

اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَا

Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya, (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Makkah), sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada di dalam gua. Ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, ‘Janganlah engkau bersedih! Sesungguhnya Allah bersama kita.’” (QS at-Taubah: 40)

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa begitu sampai di bukit Tsur, orang-orang Quraisy kebingungan. Mereka lalu mendaki bukit dan berhenti di depan gua. Namun Allah melindungi Nabi-Nya dari segala keburukan. Mereka menemukan jaring laba-laba di mulut gua.

Mereka berkata, “Seandainya seseorang masuk ke sini, tentu tidak mungkin jaring laba-laba ini berada di sini.”

Diriwayatkan juga bahwa di saat itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang melaksanakan salat, sementara Abu Bakr mengawasi.

Hari-hari di dalam gua pun berlalu dengan selamat, kecuali riwayat yang menyebutkan bahwa sebuah batu mengenai tangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau berkata, “Sungguh engkau hanyalah sebuah jari yang berdarah. Dan itu engkau dapatkan di jalan Allah.”

Baca sebelumnya: PERJALANAN KE GUA TSUR

Baca sesudahnya: MENUJU MADINAH

(Prof Dr Mahdi Rizqullah Ahmad)

Kisah