AKU DI MATAMU SEPERTI ABU ZARA DI MATA UMMU ZARA

AKU DI MATAMU SEPERTI ABU ZARA DI MATA UMMU ZARA

Di sela-sela kesibukannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempatkan diri duduk bersama Aisyah dan mendengarkan kisahnya.

Aisyah mengisahkan suatu peristiwa di masa Jahiliah terkait sebelas perempuan yang berkumpul dan bersepakat untuk tidak menyembunyikan sedikit pun perihal suami-suami mereka sampai akhirnya tiap-tiap perempuan itu membeberkan sifat-sifat suami masing-masing, yang baik maupun yang buruk.

Sampailah Aisyah menyampaikan penuturan perempuan kesebelas, yaitu Ummu Zara:

“Suamiku bernama Abu Zara. Tahukah kalian sifat Abu Zara?”

Lantas dia memberitahukan sifat suaminya.

“Ibunda Abu Zara, tahukah kalian sifatnya?” tanyanya lagi.

Lalu dia membeberkan sifat ibu mertuanya.

“Anak laki-laki Abu Zara,” lanjutnya. “Tahukah kalian sifatnya? Tempat berbaringnya sebesar pelepah pohon kurma yang dibelah dua. Dia merasa kenyang hanya dengan memakan hasta anak kambing betina.”

Selanjutnya Ummu Zara berkata, “Anak perempuan Abu Zara, tahukah kalian sifatnya? Anak ini sangat patuh kepada ayah dan ibunya, namun badannya gemuk dan suka membuat cemburu madunya.”

Hingga Aisyah menuturkan bahwa suatu ketika Abu Zara keluar dari rumahnya. Ia berjumpa dengan seorang perempuan cantik. Tidak lama setelah itu Abu Zahra menikahi perempuan itu dan menceraikan Ummu Zara.

Aisyah melanjutkan penuturan Ummu Zara: “Lalu aku dinikahi laki-laki lain. Ia memberiku hewan ternak berupa unta, serta ini dan itu. Suamiku yang baru ini berkata kepadaku, ‘Makanlah, wahai Ummu Zara, dan berilah makanan kepada keluargamu!”

Namun Ummu Zara mengeluh, “Sekiranya aku kumpulkan semua yang dia berikan kepadaku, niscaya semua itu tidak bisa menandingi salah satu bejana paling kecil milik Abu Zara.”

Mendengar itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Aisyah, “Aku di matamu seperti Abu Zara di mata Ummu Zara.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Baca juga: KESETIAAN DAN TOLERANSI DALAM PERGAULAN SUAMI ISTRI

Baca juga: MENCANDAI ORANG YANG SEDANG MARAH

(as-Sayyid bin Ahmad Hamudah)

Serba-Serbi