TOBAT MASIH DITERIMA SEBELUM ROH SAMPAI DI TENGGOROKAN

TOBAT MASIH DITERIMA SEBELUM ROH SAMPAI DI TENGGOROKAN

Dari Abu Abdurrahman, Abdullah bin Umar bin al-Khaththab, radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla masih menerima tobat hamba-Nya selagi rohnya belum mencapai tenggorokan (sekarat).” (HR at-Tirmidzi. Menurutnya, hadis ini hasan. Lihat Shahih al-Jami dan Misykatu al-Mashahih)

PENJELASAN

Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan makhluk-Nya dan membimbing mereka menuju kebaikan dan kebenaran, serta mengenalkan sifat-sifat kejahatan agar mereka menjauhinya. Karena mengetahui kelemahan makhluk-Nya yang mungkin terjatuh dalam fitnah dunia, Allah membuka pintu tobat bagi mereka.

Dalam hadis ini Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima tobat hamba-Nya selagi rohnya belum mencapai tenggorokan (sekarat).” Artinya, Allah menerima tobat hamba-Nya selama ia masih hidup dan belum dalam keadaan sakaratul maut. Dalam keadaan sakaratul maut, Allah tidak menerima tobat karena hamba tersebut sudah melihat malaikat-malaikat Rabb-nya dan yakin akan mati, serta tidak ada lagi pilihan baginya untuk kembali. Maka, tobat setelah kepastian kematian tidak dianggap, karena yang dihitung adalah iman kepada hal-hal gaib.

Ini adalah penguat dari firman Allah Ta’ala:

إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا  وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّى إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ

Sesungguhnya tobat di sisi Allah hanyalah bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan karena kebodohan yang kemudian mereka bertobat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima tobatnya oleh Allah; dan Allah Mahamengetahui lagi Mahabijaksana. Dan tidaklah tobat diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan, yang hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku bertobat sekarang.’” (QS an-Nisa’: 17-18)

Dalam hadis ini terdapat penjelasan tentang luasnya rahmat Allah kepada makhluk-Nya.

Selain itu, hadis ini juga mendorong untuk segera bertobat sebelum datangnya sakaratul maut, yang tidak diketahui kapan akan menimpa seseorang.

Baca juga: TOBAT MASIH DITERIMA HINGGA MATAHARI TERBIT DARI BARAT

Baca juga: ALLAH MEMBENTANGKAN TANGAN-NYA UNTUK MENERIMA TOBAT HAMBANYA

Baca juga: ALLAH TIDAK MENERIMA KECUALI YANG BAIK

Akidah Riyadhush Shalihin