IZIN HIJRAH

IZIN HIJRAH

Setelah kaum musyrikin memutuskan untuk membunuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Jibril ‘alaihissalam mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan memberitahu beliau tentang rencana pembunuhan itu. Jibril meminta agar beliau tidak tidur di kasurnya pada malam pembunuhan itu dan agar beliau segera hijrah.

Setelah diizinkan untuk hijrah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke rumah Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu secara sembunyi-sembunyi di waktu yang tidak biasa, yaitu di tengah hari yang panasnya sedang mencapai puncaknya. Ketika Abu Bakr diberitahu tentang kedatangan beliau, ia segera mengetahui bahwa kedatangan beliau pada waktu dan dalam keadaan seperti itu pasti untuk sesuatu yang sangat penting.

Abu Bakr mengizinkan beliau masuk ke rumahnya, tetapi beliau meminta Abu Bakr keluar untuk menemuinya agar tidak seorang pun mendengar pembicaraan mereka.

Abu Bakr menenangkan beliau bahwa orang yang bersamanya di rumah saat itu adalah keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahu Abu Bakr bahwa Allah telah mengizinkannya untuk hijrah dan meminta Abu Bakr menemaninya. Dengan demikian beliau menegaskan apa yang telah diisyaratkannya sebelumnya.

Abu Bakr mempersilakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengambil salah satu dari hewan-hewan tunggangan yang telah dipersiapkan. Beliau menyetujuinya, namun dengan syarat bahwa beliau akan membayar harganya.

Adapun maksud dari ucapan Abu Bakr kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa yang bersamanya di rumah merupakan keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri adalah Aisyah dan Asma radhiyallahu ‘anhuma. Mereka berdua telah Islam, sedangkan Aisyah radhiyallahu ‘anha telah dinikahi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan dari mereka berdua.

Maksud ini telah dijelaskan oleh Musa bin Uqbah dalam riwayatnya, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Suruhlah keluar siapa pun yang bersamamu!”

Abu Bakr berkata, “Tidak perlu khawatir! Mereka hanyalah putri-putriku.”

Dan dalam riwayat dari Ibnu Syihab: Aisyah berkata, “Saat itu tidak ada orang lain bersama Abu Bakr selain aku dan Asma.”

Dalam riwayat Ibnu Ishaq: Abu Bakr berkata, “Mereka hanyalah putri-putriku.”

Baca sebelumnya: KONSPIRASI QURAISY UNTUK MENYINGKIRKAN RASULULLAH

Baca sesudahnya: RENCANA HIJRAH

(Prof Dr Mahdi Rizqullah Ahmad)

Kisah