Suatu hari seorang laki-laki duduk sambil makan dengan ditemani istrinya. Ketika sedang menikmati ayam bakar, tiba-tiba seorang pengemis berdiri di pintu rumahnya. Sang suami keluar untuk menemui pengemis. Ia menghardik dan mengusir pengemis itu.
Hari demi hari berlalu, tahun demi tahun berlalu, laki-laki itu jatuh miskin. Semua harta dan kenikmatan yang dimilikinya lenyap. Bahkan ia menceraikan istrinya.
Setelah bercerai sang istri menikah dengan laki-laki lain.
Suatu hari, seorang laki-laki duduk sambil makan dengan ditemani istrinya. Di hadapannya ayam bakar menggugah selera. Laki-laki itu menyantap ayam bakar dengan penuh kenikmatan.
Tiba-tiba seorang pengemis mengetuk pintu rumahnya. Sang suami berkata kepada istrinya, “Berikanlah ayam bakar ini kepada pengemis itu!”
Sang istri keluar dengan membawa ayam bakar. Ketika melihat wajah pengemis itu, sang istri terkejut. Pengemis itu adalah mantan suaminya yang menceraikannya dahulu.
Sang istri memberikan ayam bakar kepada pengemis, lalu kembali ke dalam rumah sambil menangis.
Sang suami bertanya, “Kenapa kamu menangis?”
Sang istri menceritakan bahwa pengemis yang baru ditemuinya itu adalah mantan suaminya. Ia juga menuturkan bahwa ketika mereka masih hidup bersama sang mantan suami pernah menghardik dan mengusir seorang pengemis yang datang ke rumahnya.
Sang suami mendengarkan penuturan istrinya dengan penuh perhatian, kemudian berkata, “Kamu heran dengan keadaan mantan suamimu sekarang. Ada satu lagi yang akan membuatmu heran. Demi Allah, aku adalah pengemis yang dahulu diusir oleh mantan suamimu.”
Baca juga: KISAH PEREMPUAN PENDUDUK SURGA
Baca juga: JANGAN PEDULIKAN ORANG-ORANG
Baca juga: CEMBURU 2
(Muhammad Amin al-Jundi)