HIJRAHNYA KELUARGA ABU SALAMAH

HIJRAHNYA KELUARGA ABU SALAMAH

Abu Salamah adalah seorang pemuka besar, saudara sesusuan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan putra bibi beliau, Barrah binti Abdul Muththalib. Ia adalah salah seorang yang terdahulu dan pertama-tama masuk Islam. Ia ikut hijrah ke Habasyah, kemudian ke Madinah.

Ketika Abu Salamah telah bertekad untuk hijrah ke Madinah, ia mempersiapkan untanya untuk istrinya, Ummu Salamah. Ia menaikkan istrinya di atas unta tersebut dan menyertakan putranya, Salamah dengan duduk di pangkuan Ummu Salamah. Setelah itu ia keluar menuntun unta tersebut.

Tatkala para laki-laki Bani al-Mughirah, yaitu keluarga besar Ummu Salamah melihatnya, mereka mengejarnya. Setelah berhasil mengejarnya mereka berkata kepada Abu Salamah, “Jika kamu pergi seorang diri, kami tidak akan mencegahmu pergi. Tetapi bagaimana dengan perempuan dari kabilah kami ini? Alasan apa kami membiarkan kamu membawanya pergi?”

Mereka melepas tali kekang unta dari Abu Salamah, setelah itu merebut Ummu Salamah dan anaknya dari Abu Salamah.

Melihat kejadian itu Bani Abdu al-Asad, yaitu keluarga besar Abu Salamah marah. Mereka berkata, “Demi Allah, kami tidak akan membiarkan anak kami (Salamah) di tangan ibunya jika kalian mengambilnya dari kami.”

Kedua belah pihak memperebutkan Salamah hingga Bani Abdu al-Asad berhasil melepaskan tangan Salamah dari Bani al-Mughirah, kemudian membawa Salamah pergi. Ummu Salamah ditahan oleh keluarga besarnya di tempat mereka, sedangkan suaminya, Abu Salamah berangkat ke Madinah seorang diri. Dengan demikian terpisahlah Ummu Salamah, suaminya dan anaknya.

Semenjak kepergian suaminya dan terpisah dari anaknya, Ummu Salamah keluar setiap pagi untuk duduk di Abthah (pinggiran kota Makkah). Ia terus menangis hingga keadaan itu berlangsung hampir setahun, hingga seorang laki-laki dari putra pamannya dari Bani al-Mughirah lewat. Ia berkata kepada Bani al-Mughirah, “Tidakkah kalian merasa bersalah terhadap perempuan malang ini? Kalian telah memisahkan dia dari suami dan anaknya.”

Bani al-Mughirah berkata kepada Ummu Salamah, “Jika kamu mau, susullah suamimu!”

Bani Abdu al-Asad pun mengembalikan Salamah kepada Ummu Salamah.

Ummu Salamah mengambil untanya, duduk di atas untanya, mengambil dan meletakkan putranya di pangkuannya, lalu berangkat menyusul Abu Salamah di Madinah. Awalnya tidak seorang pun menemani. Namuk sejak di Tan’im, ia dan anaknya ditemani oleh Utsman bin Thalhah bin Abu Thalhah.

Baca sebelumnya: MUHAJIRIN PERTAMA KE MADINAH

Baca sesudahnya: KISAH HIJRAHNYA SHUHAIB

(Prof Dr Mahdi Rizqullah Ahmad)

Kisah