ALLAH MENERIMA TOBAT SIAPA SAJA YANG MAU BERTOBAT

ALLAH MENERIMA TOBAT SIAPA SAJA YANG MAU BERTOBAT

Dari Abdullah bin Abbas dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أحَبَّ أنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ. وَلَنْ يَمْلَأَ فَاهُ إلَّا التُّرَابُ. وَيَتُوْبُ اللهُ عَلَى مَنْ تَابَ

Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, pasti dia menginginkan dua lembah. Tidak ada yang dapat memenuhi mulutnya kecuali tanah. Dan Allah menerima tobat siapa saja yang mau bertobat.” (Muttafaq ‘alaihi)

PENJELASAN

Hadis ini menjelaskan tentang tobat. Siapa saja bertobat kepada Allah, niscaya Allah menerima tobatnya, tidak peduli seberapa besar dosanya, karena Allah Ta’ala berfirman di dalam Kitab-Nya:

وَٱلَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا، يُضَٰعَفْ لَهُ ٱلْعَذَابُ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِۦ مُهَانًا، إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَٰلِحًا فَأُو۟لَٰٓئِكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِهِمْ حَسَنَٰتٍ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sesembahan lain dan tidak membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada Hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat dan beriman dan mengerjakan kebajikan, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS al-Furqan: 68-70)

Anak Adam tidak akan pernah kenyang dari harta. Walaupun telah memiliki satu lembah harta, dia menginginkan dua lembah. Tidak akan memenuhi perutnya kecuali tanah. Ini terjadi ketika dia mati dan dikubur serta meninggalkan dunia beserta isinya. Ketika itulah dia merasa puas, karena dia tidak bisa lagi mendapatkannya. Namun, bersamaan dengan itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendorong mereka untuk bertobat, karena umumnya orang yang tamak dalam harta tidak menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan dalam perolehan harta.

Obat dari semua itu adalah tobat kepada Allah Ta’ala. Untuk itu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dan Allah menerima tobat siapa saja yang mau bertobat.”

Barangsiapa bertobat dari dosa-dosanya, meskipun dosa-dosa tersebut berkaitan dengan harta, maka Allah Ta’ala akan menerima tobatnya.

Baca juga: KEWAJIBAN BERTOBAT

Baca juga: ALLAH MEMBENTANGKAN TANGAN-NYA UNTUK MENERIMA TOBAT HAMBANYA

Baca juga: TOBAT MASIH DITERIMA HINGGA MATAHARI TERBIT DARI BARAT

(Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin)

Kelembutan Hati Riyadhush Shalihin