TUDUHAN-TUDUHAN PALSU UNTUK MEMALINGKAN ORANG-ORANG DARI ISLAM

TUDUHAN-TUDUHAN PALSU UNTUK MEMALINGKAN ORANG-ORANG DARI ISLAM

Kaum kafir Quraisy melancarkan berbagai tuduhan palsu untuk memalingkan orang-orang dari agama Islam. Di antara tuduhan palsu itu adalah:

1. Tuduhan palsu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam gila

Tentang ini Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya:

وَقَالُوْا يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْ نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ اِنَّكَ لَمَجْنُوْنٌ

Dan mereka berkata, ‘Wahai orang yang kepadanya diturunkan al-Qur’an, sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar orang gila.’” (QS al-Hijr: 6)

Allah menjawab tuduhan mereka dalam sebuah ayat:

مَآ اَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُوْنٍ

Dengan karunia Rabbmu, engkau (Muhammad) bukanlah orang gila.” (QS al-Qalam: 2)

al-Qur’an juga menceritakan tuduhan mereka dalam firman-Nya:

اِنَّهٗ لَمَجْنُوْنٌ

Dia (Muhammad) itu benar-benar orang gila.” (QS al-Qalam: 51)

2. Tuduhan palsu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki sihir

Dalam hal ini Allah Ta’ala menurunkan firman-Nya:

وَعَجِبُوْٓا اَنْ جَاۤءَهُمْ مُّنْذِرٌ مِّنْهُمْ ۖوَقَالَ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا سٰحِرٌ كَذَّابٌۚ

Dan mereka heran dengan kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka. Dan orang-orang kafir berkata, Orang ini adalah penyihir yang banyak berdusta.” (QS Shad: 4)

وَقَالَ الظّٰلِمُوْنَ اِنْ تَتَّبِعُوْنَ اِلَّا رَجُلًا مَّسْحُوْرًا

Dan orang-orang zalim itu berkata, Kamu hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir.” (QS al-Furqan: 8)

Menghadapi musim haji yang sebentar lagi tiba, al-Walid bin al-Mughirah mengumpulkan kelompoknya yang terdiri dari tokoh-tokoh penentang yang paling keras.

al-Walid berkata kepada kelompoknya, “Wahai Quraisy, sesungguhnya musim haji tahun ini akan datang. Kalian akan berjumpa utusan-utusan dari Arab. Mereka telah mendengar berita tentang teman kalian itu. Maka satukanlah pendapat kalian tentang temanmu itu! Janganlah berselisih sehingga kalian saling mendustakan.”

Walaupun mereka menyadari bahwa beliau bukan dukun atau penyair atau penyihir, namun mereka sepakat untuk mengatakan kepada orang-orang bahwa beliau adalah tukang sihir, karena beliau telah memisahkan anggota keluarga. Maka Allah menurunkan firman-Nya tentang al-Walid:

ذَرْنِيْ وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيْدًاۙ

Biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang yang Aku sendiri telah menciptakannya.” (QS al-Muddatstsir: 11)

Ketika musim haji datang mereka menemui orang-orang untuk memperingatkan mereka dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun pada musim itu orang-orang Arab justru mulai mengetahui tentang Rasulullah sehingga nama beliau tersebar ke seluruh penjuru Arab.

Sikap-sikap seperti ini malah menjadi penyebab masuk Islamnya orang-orang yang berhaji di musim itu. Apa yang diriwayatkan tentang masuk Islamnya Thufail bin Amru ad-Dausi merupakan bukti akan hal itu.

Thufail bin Amru ad-Dausi adalah orang terhormat dan penyair yang cerdas. Ketika dia masuk Makkah dan Rasulullah berada di sana, beberapa orang kafir Quraisy mendatanginya.

Mereka berkata, “Wahai Thufail, kamu telah memasuki negeri kami, sementara orang yang berada di tengah-tengah kami ini telah menjadi masalah besar bagi kami. Ia telah mencerai-beraikan kesatuan dan urusan kami. Sungguh ucapannya bagaikan sihir yang bisa memisahkan seorang laki-laki dari ayahnya, seorang laki-laki dari saudaranya, dan seorang laki-laki dari istrinya. Dan sungguh kami khawatir kamu dan kaummu akan mengalami hal yang sama dengan kami. Oleh karena itu, janganlah kamu berbicara dengannya dan janganlah mendengarkan apapun darinya.”

Mereka terus memengaruhi Thufail sehingga ia memasukkan kapas di lubang telinganya.

Kenyataannya, ia mau mendengarkan perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sedang salat di Ka’bah. Ia pun masuk Islam, dan kaumnya pun ikut masuk Islam.

3. Tuduhan palsu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdusta

Allah Ta’ala berfirman:

وَقَالَ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا سٰحِرٌ كَذَّابٌۚ

Orang-orang kafir berkata, ‘Orang ini adalah penyihir yang banyak berdusta.’” (QS Shad: 4)

Orang-orang kafir berkata,

اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اِفْكُ ِۨافْتَرٰىهُ وَاَعَانَهٗ عَلَيْهِ قَوْمٌ اٰخَرُوْنَۚ فَقَدْ جَاۤءُوْ ظُلْمًا وَّزُوْرًا

(al-Qur’an) tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia (Muhammad), yang dibantu oleh orang-orang lain.” (QS al-Furqan: 4)

4. Tuduhan palsu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membawa dongeng lama

Allah Ta’ala berfirman:

وَقَالُوْٓا اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلٰى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا

Dan mereka berkata, ‘(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu yang diminta agar dituliskan. Lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang.” (QS al-Furqan: 5)

5. Menuduh al-Qur’an bukan dari Allah, melainkan buatan manusia

Allah Ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّهُمْ يَقُوْلُوْنَ اِنَّمَا يُعَلِّمُهٗ بَشَرٌۗ لِسَانُ الَّذِيْ يُلْحِدُوْنَ اِلَيْهِ اَعْجَمِيٌّ وَّهٰذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُّبِيْنٌ

Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata, ‘Sesungguhnya al-Qur’an hanya diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad).’ Bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa Muhammad belajar) kepadanya adalah bahasa ajam, padahal ini (al-Qur’an) adalah dalam bahasa Arab yang jelas.” (QS an-Nahl: 103)

6. Menuduh orang-orang mukmin sesat

Allah Ta’ala berfirman:

وَاِذَا رَاَوْهُمْ قَالُوْٓا اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ لَضَاۤلُّوْنَۙ

Dan apabila mereka melihat (orang-orang mukmin), mereka berkata, ‘Sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang sesat.’” (QS al-Muthaffifin: 32)

Baca sebelumnya: MEMENGARUHI ABU THALIB

Baca sesudahnya: MENGEJEK, MENGHINA, MENERTAWAKAN, DAN MENGOLOK-OLOK

(Prof Dr Mahdi Rizqullah Ahmad)

Kisah Sirah Nabawiyah