Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا يَزَالُ الْبَلاَءُ بِالْمُؤمِنِ وَالْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ ووَلَدِهِ وَمَالِهِ حَتَّى يَلْقَى الله تَعَالَى وَمَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ
“Ujian akan terus menimpa seorang mukmin laki-laki dan perempuan dalam dirinya, anaknya, dan hartanya, sampai dia bertemu dengan Allah Ta’ala tanpa membawa dosa.” (HR at-Tirmidzi. Menurutnya, “Hadis ini hasan sahih.”)
PENJELASAN
Hadis ini merupakan dalil bahwa jika seseorang bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya. Jika dia tertimpa musibah pada diri, anak atau hartanya, lalu dia bersabar, maka Allah masih terus mengujinya hingga dia tidak punya kesalahan lagi.
Hadis ini menunjukkan bahwa musibah yang menimpa seseorang, baik pada diri, anak dan harta, merupakan penebus dosa-dosanya sehingga dia berjalan di atas bumi tanpa dosa, asalkan dia mengahadapinya dengan sabar. Jika dia tidak ridha dan mengeluh, maka dia pun akan mendapatkan kemurkaan Allah Ta’ala.
Allah-lah yang memberikan taufik.
Baca juga: KESABARAN ADA PADA GUNCANGAN PERTAMA
Baca juga: SEBAB TERJADINYA MUSIBAH DAN PENANGGULANGANNYA
Baca juga: SABAR DAN TENANG
(Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin)