SIFAT SALAT NABI – POSISI KAKI SAAT BERDIRI

SIFAT SALAT NABI – POSISI KAKI SAAT BERDIRI

Orang yang sedang salat memosisikan kedua kakinya seperti biasa pada saat berdiri. Maksudnya, kedua kaki tidak rapat dan tidak pula renggang, sebab tidak ada riwayat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan bahwa beliau merenggangkan atau merapatkan kedua kaki beliau. Hal-hal yang tidak disebutkan dalam sifat salat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada dasarnya disesuaikan dengan keadaan normal (biasa).

Para sahabat merapatkan mata kakinya dengan mata kaki orang-orang di sebelahnya untuk meluruskan saf, (HR al-Bukhari dan Ahmad). Mata kaki menjadi acuan dalam meluruskan saf, bukan ujung jari-jari, karena tubuh seseorang ditopang di atas mata kaki. Ujung jari-jari kaki tidak menjadi acuan dalam meluruskan saf, karena sebagian orang memiliki jari-jari kaki pendek, dan sebagian lainnya memiliki jari-jari kaki panjang. Jika pelurusan saf mengacu pada jari-jari kaki, maka orang yang jari-jari kakinya panjang akan berada sedikit lebih mundur dari saf, dan orang yang jari-jari kakinya pendek akan sedikir lebih maju. Dengan demikian, acuan dalam meluruskan saf adalah mata kaki.

Untuk meluruskan saf, para sahabat menempelkan mata kakinya dengan mata kaki orang-orang di sebelahnya. Ttidak ada riwayat dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyebutkan bahwa beliau merenggangkan kedua kaki beliau secara tidak wajar ketika berdiri dalam salat.

Baca juga: MENGUCAPKAN AAMIIN

Baca juga: MENGUCAPKAN SURAT AL-QUR’AN SEUSAI AL-FATIHAH

(Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin)

Fikih