MEMINTA DENGAN NAMA ALLAH

MEMINTA DENGAN NAMA ALLAH

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنِ اسْتَعَاذَكُمْ بِاَللَّهِ فَأَعِيذُوهُ، وَمَنْ سَأَلَكُمْ بِاَللَّهِ فَأَعْطُوهُ، وَمَنْ أَتَى إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ، فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا، فَادْعُوا لَهُ

Barangsiapa meminta perlindungan kepada kalian dengan (nama) Allah, maka lindungilah dia. Barangsiapa meminta kepada kalian dengan (nama) Allah, maka kabulkanlah permintaannya. Barangsiapa datang kepada kalian dengan membawa suatu kebaikan, maka balaslah dia. Jika kalian tidak mampu membalasnya, maka doakanlah dia.” (Hadis sahih. Diriwayatkan oleh al-Baihaqi)

PENJELASAN

Hadis ini memuat empat pelajaran:

Pertama. “Barangsiapa meminta perlindungan kepada kalian dengan (nama) Allah, maka lindungilah dia.” Yaitu, hendaklah kalian melindungi siapa saja yang meminta perlindungan kepada kalian dari perkara-perkara yang menimpa mereka, selama mereka berada dalam kebenaran.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

انْصُرْ أَخَاكَ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا

Tolonglah saudaramu yang zalim atau terzalimi.” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Kedua. Barangsiapa meminta kepada kalian sesuatu dan ia menguatkan permintaannya dengan menyebut nama Allah, maka hendaklah kalian mengabulkan permintaannya, sebagai bentuk pengagungan nama Allah.

Ketiga. Barangsiapa berbuat baik kepada kalian, maka hendaklah kalian membalas kebaikan itu. Janganlah kalian membiarkan seseorang terus menerus berbuat baik kepada kalian sedangkan kalian tidak pernah membalasnya, karena membalas kebaikan seseorang merupakan perwujudan rasa syukur kepada orang yang telah berbuat baik kepadanya. Terlebih karena barangsiapa berbuat kebaikan terlebih dahulu, maka mereka itulah yang lebih utama.

Keempat. Jika kalian tidak memiliki sesuatu yang dengannya kalian dapat membalas kebaikan seseorang, maka hendaklah kalian mendoakan orang itu. Di antara sebaik-baik doa bagi orang yang berbuat baik kepada kalian adalah sebagaimana hadis dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ: جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا، فَقَدْ أَبْلَغَ فِى الثَّنَاءِ

Barangsiapa diperlakukan baik (oleh seseorang), lalu ia berkata kepadanya, ‘Jazakallah khairan (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan),’ maka sungguh ia telah benar-benar meninggikan pujian.” (Hadis sahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi. Disahihkan oleh Syekh al-Albani dalam Shahih al-Jami’)

Hadis dari Ibnu Umar di atas juga menunjukkan bolehnya seseorang meminta perlindungan kepada makhluk, selama perlindungan itu masih berada dalam kapasitas kesanggupan makhluk, seperti meminta sesuatu kepada seseorang pada saat yang diperlukan.

Baca juga: MEMBALAS KEBAIKAN DENGAN DOA

Baca juga: TOLONG-MENOLONG DALAM KEBAIKAN DAN TAKWA

Baca juga: DOA AGAR HATI DIPALINGKAN KEPADA KETAATAN

(Syekh Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam)

Kelembutan Hati