MEMELIHARA DIRI DAN KELUARGA DARI API NERAKA

MEMELIHARA DIRI DAN KELUARGA DARI API NERAKA

Orang beriman dituntut untuk memelihara diri dan orang-orang yang menjadi tanggung-jawabnya dari api Neraka dengan cara menegakkan syariat Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluarga kalian dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS at-Tahrim: 6)

PENJELASAN

Firman Allah Ta’ala: “Wahai orang-orang yang beriman….” Yakni, wahai orang-orang yang telah Allah Ta’ala beri nikmat iman, lakukanlah tuntutan iman dan syarat-syaratnya. Peliharalah diri dan keluarga kalian dari api Neraka yang disifati dengan sifat-sifat buruk.

Memelihara diri dari api Neraka dilakukan dengan mengendalikan diri untuk selalu mematuhi syariat-syariat Allah Ta’ala, melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, serta bertobat dari perkara-perkara yang dimurkai Allah Ta’ala dan mendatangkan azab-Nya. Memelihara keluarga dan anak-anak dari api Neraka adalah dengan mengajarkan mereka akhlak dan ilmu serta memaksa mereka untuk berada di atas syariat Allah Ta’ala. Seorang hamba tidak akan selamat kecuali jika menegakkan syariat Allah Ta’ala pada dirinya dan pada orang-orang yang menjadi tanggung-jawabnya, seperti istri dan anak-anaknya, yang berada di bawah kekuasaannya.

Allah Ta’ala menggambarkan Neraka dengan gambaran seperti pada ayat ini agar hamba-hamba-Nya tidak menyepelekan syariat-syariat-Nya.

Allah Ta’ala berfirman, “Bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” Ini sejalan dengan firman-Nya:

اِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ حَصَبُ جَهَنَّمَۗ اَنْتُمْ لَهَا وٰرِدُوْنَ

Sungguh, kalian (orang kafir) dan apa yang kalian sembah selain Allah adalah bahan bakar Jahanam. Kalian (pasti) masuk ke dalamnya.” (QS al-Anbiya: 98)

Firman Allah Ta’ala: “Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras.” Yakni, kasar akhlaknya, sangat keras bentakannya, membuat panik suaranya, menakutkan penampilannya, menghinakan penghuni Neraka kekuatan mereka.

Firman Allah Ta’ala: yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” Yakni, mereka menjalankan perintah Allah Ta’ala terkait penghuni Neraka berupa azab yang berhak mereka dapatkan dan hukuman keras yang wajib mereka terima.

Dalam ayat ini juga terdapat pujian kepada malaikat yang mulia, ketundukan mereka kepada perintah Allah Ta’ala, serta ketaatan mereka kepada-Nya terkait semua perkara yang diperintahkan Allah Ta’ala kepada mereka.

Intinya, orang beriman dituntut untuk memelihara diri dan orang-orang yang menjadi tanggung-jawabnya dari api Neraka dengan cara menegakkan syariat Allah Ta’ala.

Baca juga: NERAKA DIHARAMKAN ATAS ORANG YANG IKHLAS MENGUCAPKAN ‘LAA ILAAHA ILLALLAH’

Baca juga: BERIBADAH ADALAH TUGAS UTAMA HIDUP MANUSIA

Baca juga: PEMIMPIN YANG ADIL

(Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di)

Adab