KEMATIAN – DERITA DI ALAM KUBUR

KEMATIAN – DERITA DI ALAM KUBUR

Kemaksiatan-kemaksiatan, selain menyebabkan pelakunya diazab di dunia, juga menyertai pelakunya di alam kubur. Dosa-dosa itu akan menjejali liang kubur mereka yang sempit, sehingga mereka tidak memperoleh tempat melarikan diri dan berlindung.

Seandainya ketika masih di dunia mereka mau lari dari kemaksiatan dengan kembali kepada Allah Azza wa Jalla serta bertobat dan mendekat kepada-Nya, mereka pasti selamat dari siksaan di alam barzakh.

Untuk menjelaskan kondisi orang yang terus-menerus melakukan kemaksiatan dan berpaling dari-Nya, Allah Ta’ala berfirman:

حَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ، لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلَّاۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤىِٕلُهَاۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

Hingga apabila kematian datang kepada seseorang dari mereka, ia berkata, ‘Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku bisa berbuat amal yang saleh sebagai ganti atas apa yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS al-Mukminun: 99-100)

al-Hafidz Ibnu Rajab menjelaskan, “Sesungguhnya Allah menciptakan keturunan Adam untuk keabadian, bukan untuk sementara. Setelah diciptakan, manusia dipindahkan dari alam yang satu ke alam yang lain, sebagaimana yang dikatakan oleh beberapa kaum salaf terbaik seperti Bilal bin Saad dan Umar bin ‘Abdul Aziz. Allah menempatkan mereka di dunia untuk diuji, siapakah di antara mereka yang baik amalnya. Kemudian Allah memindahkan mereka ke alam barzakh. Allah menahan mereka di sana sampai Dia mengumpulkan mereka pada Hari Kiamat. Kemudian Dia memberi balasan kepada setiap orang yang beramal secara terperinci. Di alam barzakh mereka diberi balasan sesuai amal masing-masing. Mereka akan dimuliakan karena kebaikannya dan dihinakan karena keburukannya. Allah Ta’ala berfirman: “Dan di belakang mereka ada alam barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.”

Mujahid menjelaskan, “Barzakh adalah pembatas antara kematian dan kembali ke dunia.” Riwayat lain darinya mengatakan, “Yaitu masa antara kematian dan kebangkitan.”

al-Hasan berkata, “Barzakh adalah alam kubur yang menghubungkan kalian dan akhirat.” Beliau juga meriwayatkan bahwa Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Yaitu kuburan yang kalian menghentakkan (kaki) di atasnya, tapi mereka tidak mendengarnya.”

Atha’ al-Khurasani mengatakan, “Alam barzakh adalah masa antara dunia dan akhirat.”

Suatu ketika Abu Umamah melakukan salat jenazah. Ketika jenazah diletakkan di liang lahat, ia berkata, “Inilah barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.”

Pernah dikatakan kepada asy-Sya’bi, “Fulan telah meninggal.” Ia berkata, “Ia tidak berada di dunia dan tidak pula di akhirat. Ia di alam barzakh.”

asy-Sya’bi juga pernah mendengar seseorang berkata, “Fulan telah meninggal dunia. Ia kini menjadi penduduk akhirat.” Ia pun mengatakan, “Jangan katakan penduduk akhirat, tapi katakan ahli kubur.”

Walhasil, manusia berpindah dari satu alam ke alam lain. Kubur adalah barzakh (sekat) antara dunia dan akhirat.

Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Celakalah pelaku maksiat ketika menjadi ahli kubur. Di dalam kubur mereka dililit dua ular besar yang hitam dari arah kepala dan kakinya. Kedua ular itu mematuknya (baca: menelan) sampai masuk di tubuh bagian tengahnya. Itulah siksaan di alam barzakh.”

Allah Ta’ala berfirman: “Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS al-Mukmimm: 100)

Berkenaan dengan firman Allah, “Dan dari belakang mereka…” Abu Shalih dan yang lain berkata, “Maksudnya adalah di hadapan mereka.”

Mujahid berkata, “Barzakh adalah pembatas antara dunia dan akhirat.”

Muhammad bin Ka’ab berkata, “Barzakh adalah keadaan antara dunia dan akhirat. Mereka tidak bersama penduduk dunia yang makan dan minum, dan tidak juga bersama penduduk akhirat yang mendapat balasan pahala amalannya.”

Abu Shakhr berkata, “Barzakh adalah kubur. Penghuninya tidak berada di dunia dan tidak pula di akhirat. Mereka menetap di sana sampai hari kebangkitan.”

Firman Allah Ta’ala, “Dan di hadapan mereka ada barzakh” merupakan sebuah ancaman bagi orang-orang yang mati dalam keadaan zalim, bahwa akan ada azab di alam barzakh, sebagaimana juga firman-Nya, “Di hadapan mereka ada Jahanam,” juga firman-Nya, “Di hadapan mereka ada azab yang pedih.”

Sedangkan firman-Nya, “Sampai pada hari mereka dibangkitkan,” maksudnya adalah azab tersebut akan menimpanya terus menerus sampai hari kebangkitan, sebagaimana disebutkan dalam hadis, “(Mereka) terus diazab di dalamnya.” (HR Ibnu Hibban) Maksudnya di dalam perut bumi.

Ibnul Qayyim menjelaskan, “Wujud kubur adalah tanah, tetapi di dalamnya adalah kesedihan dan siksaan. Wujud luarnya adalah tanah dan batu nisan yang dibangun di atasnya, sedangkan di dalamnya bencana dan musibah. Kubur mendidihkan kesedihan, sebagaimana periuk mendidihkan isinya. Dirinya telah terhalang dari syahwat dan angan-angannya.

Demi Allah, kubur telah memberi peringatan secara lengkap sehingga tak ada lagi yang tersisa. Kubur menyeru, ‘Wahai para pemakmur dunia, kalian telah memakmurkan rumah yang sudah pasti lenyap. Kalian justru merubuhkan rumah yang akan segera kalian tempati. Kalian justru membangun rumah yang manfaatnya untuk orang lain. Kalian telah menghancurkan rumah-rumah yang tiada tempat bagi kalian selainnya. Inilah negeri perlombaan dan gudang penyimpanan amal. Ini adalah negeri untuk menyeberang menuju taman-taman Surga atau lubang-lubang Neraka.’”

Kehidupan Alam Barzakh

Sebelum kita awali penjelasan tentang berbagai siksa alam barzakh yang diakibatkan oleh kemaksiatan, terlebih dahulu kami ingin menegaskan akidah ahli sunah waljamaah tentang kehidupan di alam barzakh. Bagaimana mereka menyakini bahwa roh kaum mukminin mendapat kenikmatan di Surga, sementara jasad-jasad mereka berada di salah satu taman Surga. Sedangkan roh orang-orang kafir dan fajir disiksa di Neraka, sedang kubur mereka adalah salah satu lubang Neraka.

Allah Ta’ala berfirman:

اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚوَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ ۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ

Kepada mereka ditampakkan Neraka pada pagi dan petang. Dan pada hari terjadinya Kiamat (dikatakan kepada malaikat), ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras!’” (QS Ghafir: 46)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ هَذِهِ الْأُمَّةَ تُبْتَلَى فِي قُبُورِهَا. فَلَوْلَا أَنْ لَا تَدَافَنُوا، لَدَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُسْمِعَكُمْ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ الَّذِي أَسْمَعُ مِنْهُ

Sesungguhnya umat ini akan diuji di dalam kuburnya. Kalau bukan karena kekhawatiran bahwa kalian tidak akan saling menguburkan, niscaya aku memohon kepada Allah agar Dia memperdengarkan azab kubur kepada kalian sebagaimana yang aku dengar.” (HR Muslim)

Meskipun hadis

القَبْرُ رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ أوْ حُفْرَةٌ مِنْ حُفَرِ النَّارِ

Kubur bisa menjadi salah satu dari taman-taman Surga atau lubang dari lubang-lubang Neraka,” (HR at-Tirmidzi) tidak sahih ditinjau dari segi sanad, tapi yang tersurat pada al-Kitab dan as-Sunnah mengisyaratkan kebenaran maknanya. Karena itu ath-Thahawy berkata, “Kami beriman kepada adanya azab kubur, pertanyaan Munkar dan Nakir di alam kubur tentang rabb, agama, dan nabinya berdasarkan hadis-hadis Rasulullah. Kubur adalah taman dari taman-taman Surga atau lubang dari lubang-lubang Neraka.”

Ibnu Abi al-’Izz berkata, “Ada banyak hadis (mutawatir) dari Rasulullah berkenaan dengan keberadaan azab kubur dan nikmatnya bagi siapa saja yang layak menerimanya. Demikian juga dengan pertanyaan dua malaikat. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk meyakini dan mengimani ketetapan itu serta tidak membicarakan tentang ‘bagaimana’ bentuknya. Sebab, tidak ada ruang bagi akal untuk memikirkannya, sedangkan syariat tidak berisi sesuatu yang tidak masuk akal. Namun terkadang syariat menyampaikan sesuatu yang tidak mampu dipikirkan oleh akal.

Contohnya, kembalinya roh ke dalam jasad bukanlah sesuatu yang bisa digambarkan dengan akal, karena manusia selama hidup di dunia tidak pernah merasakannya. Roh akan disatukan kembali dengan jasad melalui proses penyatuan yang berbeda dengan proses penyatuan yang biasa terjadi di dunia. Roh dengan badan memiliki lima macam hubungan yang berbeda ketentuannya:

Pertama. Hubungan roh dengan jasad ketika di kandungan ibu.

Kedua. Hubungan roh dan jasad setelah dilahirkan ke dunia.

Ketiga. Hubungan roh dan jasad pada saat tidur. Dalam keadaan ini, salah satu sisi roh memiliki hubungan. Di sisi lainnya roh berpisah.

Keempat. Hubungan roh dan jasad di alam barzakh. Meskipun roh telah meninggalkan jasad (mati), tapi ia tidak meninggalkannya sama sekali. Diriwayatkan bahwa ia mendengar suara sandal orang-orang yang mengantar. Ini merupakan sanggahan atas pengembalian roh secara khusus tanpa mengharuskan hidupnya badan sebelum Hari Kiamat.

Kelima. Hubungan roh dan jasad pada saat dibangkitkannya jasad. Inilah wujud hubungan roh dan jasad yang paling sempurna. Pada hubungan jenis ini badan tidak mati, tidur, atau rusak. Tidur adalah saudara kematian. Renungkanlah hal ini, niscaya berbagai persoalan akan hilang dari diri Anda.

Berikut adalah berbagai siksa alam barzakh yang diakibatkan oleh kemaksiatan,

1️⃣ Pukulan Palu Godam untuk orang Munafik, Fasik, dan Kafir

Penjelasannya dapat dibaca di https://hananhanau.com/siksa-kubur-bagi-orang-munafik-fasik-dan-kafir/

2️⃣ Tungku Panas untuk Pezina

Penjelasannya dapat dibaca di https://hananhanau.com/siksa-kubur-pezina/

3️⃣ Siksa Pengadu Domba dan Orang yang Enggan Bersuci

Penjelasannya dapat dibaca di https://hananhanau.com/siksa-kubur-bagi-pengadu-domba-dan-orang-yang-enggan-bersuci/

4️⃣ Robeknya Mulut Si Pendusta

Penjelasannya dapat dibaca di https://hananhanau.com/azab-kubur-bagi-orang-yang-berdusta/

5️⃣ Batu Besar bagi Penolak al-Qur’an dan Lalai Shalat

Penjelasannya dapat dibaca di https://hananhanau.com/batu-besar-bagi-penolak-al-quran-dan-lalai-salat/

6️⃣ Batu dan Sungai Darah untuk Pemakan Riba

Penjelasannya dapat dibaca di https://hananhanau.com/memakan-riba-diazab-di-dalam-kubur/

7️⃣ Terbenam ke Perut Bumi untuk Orang yang Sombong

Penjelasannya dapat dibaca di https://hananhanau.com/isbal/

8️⃣ Baju Api untuk Koruptor

Penjelasannya dapat dibaca di https://hananhanau.com/koruptor-diazab-di-kubur/

9️⃣ Siksa untuk Mayit yang Diratapi Keluarganya

Penjelasannya dapat dibaca di https://hananhanau.com/azab-kubur-untuk-mayat-yang-diratapi-keluarganya/

Baca sebelumnya: KEMATIAN – PERJALANAN ROH PASCA KEMATIAN

(Syekh Dr Ahmad Farid)

Akidah