Seorang istri hendaklah memerhatikan penampilannya di hadapan suami. Hendaklah ia berpenampilan menarik di hadapan suami dengan mengenakan pakaian yang disukai suami dan berperilaku yang menyenangkan suami selama bukan perkara yang haram.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ النِّسَاءِ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ، وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ، وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَلَا مَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
“Sebaik-baik perempuan adalah yang menyenangkan apabila suami melihatnya, menaatinya apabila suami memerintah, dan tidak melakukan sesuatu yang dibenci suami pada diri dan hartanya.” (HR Ahmad, an-Nasa-i, dan al-Hakim. Lihat Shahuhul Jami’)
Oleh karena itu, seorang istri hendaklah berpenampilan menarik di hadapan suami dengan menjaga kebersihan dirinya di hadapan suaminya dengan sesuatu yang disenangi suami sehingga menyejukkan pandangan dan mendekatkan hati suami.
Adapun istri yang berpenampilan acak-acakan yang tidak disukai suami, tidak peduli dengan apa yang disukai suami dan menganggap sepele hal tersebut, maka suami tidak melihatnya kecuali dengan penuh kebencian. Suami tidak mencium darinya kecuali bau yang tidak sedap. Hal ini jelas menyelisihi sunah. Istri yang melakukan hal tersebut membuat suami menjauh dan tidak tertarik untuk melihatnya.
Baca juga: ISTRI YANG SALEH ADALAH NIKMAT YANG BESAR
Baca juga: SIKAP SUAMI JIKA MELIHAT PADA ISTRINYA SESUATU YANG TIDAK DISUKAI
Baca juga: MENJAGA RAHASIA HUBUNGAN SUAMI ISTRI
(Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada)