DOA PERLINDUNGAN DARI KEBURUKAN MAKHLUK CIPTAAN-NYA

DOA PERLINDUNGAN DARI KEBURUKAN MAKHLUK CIPTAAN-NYA

Setiap muslim dianjurkan untuk mengucapkan doa perlindungan di petang hari agar dijaga dari mudarat akibat gigitan ular, sengatan kalajengking atau yang lainnya.

Disebutkan dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Wahai Rasulullah, tidak pernah aku disengat kalajengking kecuali tadi malam.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَمَا لَوْ قُلْتَ حِينَ أَمْسَيْتَ

Seandainya di petang harinya kamu mengucapkan,

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa-apa yang Dia ciptakan)

لَمْ تَضُرَّكَ

pasti tidak ada yang memudaratkanmu.” (HR Muslim)

Dalam riwayat at-Tirmidzi dikatakan,

مَنْ قَالَ حِينَ يُمْسِي ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

Barangsiapa di petang hari mengucapkan tiga kali,

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa-apa yang Dia ciptakan),

يَضُرَّهُ حُمَةٌ تِلْكَ اللَّيْلَةَ

humah tidak akan memudaratkannya malam itu.” (Hadis sahih. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi. Disahihkan oleh Syekh al-Albani dalam Shahih al-Jami’)

Humah adalah sengatan semua binatang yang berbisa seperti kalajengking.

at-Tirmidzi menyebutkan sesudah hadis ini riwayat dari Suhail bin Abi Shalih, salah seorang perawi hadis ini, bahwa Suhail berkata, “Dahulu keluarga kami mempelajarinya, maka mereka mengucapkannya setiap malam. Tiba-tiba salah seorang perempuan dari mereka disengat, namun dia tidak merasakan sakit.”

Hadis ini menunjukkan keutamaan doa perlindungan ini. Barangsiapa mengucapkan doa (dzikir) ini di petang hari, ia akan dijaga atas izin Allah dari mudarat akibat gigitan ular, sengatan kalajengking atau yang lainnya.

Maksud dari “Aku berlindung” adalah aku bernaung. Isti’adzah (perlindungan) adalah permohonan naungan dan pemeliharaan. Hakikatnya adalah lari dari sesuatu yang menakutkan kepada sesuatu yang melindungi dari sesuatu yang menakutkan itu serta menjaga dari keburukannya. Orang yang berlindung kepada Allah berarti ia telah lari dari sesuatu yang menakutkan atau membinasakannya kepada Rabbnya dan Pemiliknya. Ia lari kepada-Nya, melemparkan diri di hadapan-Nya, berpegang kepada-Nya, berlindung dengan-Nya, dan bernaung kepada-Nya.

Maksud dari “kalimat-kalimat Allah” menurut sebagian ulama adalah al-Qur’an yang mulia. Sebagian lagi mengatakan kalimat-kalimat-Nya yang bersifat kauniyah qadariyah (ketetapan yang mesti terjadi).

Maksud dari “sempurna” adalah tidak dihinggapi kekurangan dan tidak pula aib (cacat).

Maknanya adalah kalimat-kalimat Allah tidak dihinggapi kekurangan dan tidak pula aib. Tidak seperti perkataan manusia yang dihinggapi kekurangan dan aib.

Maksud dari, “dari keburukan apa-apa yang Dia ciptakan” adalah dari semua keburukan makhluk apapun yang padanya terdapat keburukan, seperti manusia, jin, serangga, binatang melata, angin, halilintar, atau apapun dari berbagai bencana di dunia dan di akhirat.

Inilah doa perlindungan dari keburukan makhluk ciptaan Allah yang diucapkan di petang hari.

Baca juga: DOA DI SAAT SEDIH, SUSAH, DAN GELISAH

Baca juga: DOA BERJALAN KE MASJID UNTUK MENGHADIRI SALAT

Baca juga: TIDAK MEMUDARATKAN APA YANG ADA DI BUMI DAN DI LANGIT

(Syekh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al-Badr)

Adab