BERSIWAK MERUPAKAN SALAH SATU SUNAH FITRAH

BERSIWAK MERUPAKAN SALAH SATU SUNAH FITRAH

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ

Siwak dapat membersihkan mulut dan mendatangkan keridaan Allah.” (Hadis hasan. Diriwayatkan oleh Ahmad, an-Nasa-i, dan al-Bukhari)

Siwak adalah kayu atau sejenisnya yang dipakai untuk membersihkan gigi agar warna kuning pada gigi hilang atau yang lainnya. Bersiwak adalah sunah muakadah berdasarkan hadis berikut:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ، لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلَاةٍ

Seandainya tidak memberatkan umatku atau orang-orangku, tentu aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa-i, dan Ibnu Majah)

Dan di dalam suatu riwayat,

لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي، لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ

Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR Bukhari)

Adalah Nabi kerap bersiwak. Beliau tidak mengkhususkan bersiwak saat hendak shalat dan wudhu saja. Beliau juga bersiwak di tiap-tiap waktu berdasarkan keumuman hadis dari Aisyah di atas. Dan bersiwak semakin disukai ketika hendak shalat dan berwudhu serta di tempat-tempat lain berikut ini:

Ketika masuk rumah

Dari Miqdam bin Syuraih, dari bapaknya ia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Apakah yang pertama kali dilakukan oleh Nabi setiap kali masuk ke dalam rumahnya?”

Aisyah menjawab, “Bersiwak.” (HR Muslim, Abu Dawud, an-Nasa-i, dan Ibnu Majah)

Ketika bangun tidur

Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila bangun di malam hari mencuci dan membersihkan mulutnya dengan siwak.” (HR al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa-i, dan Ibnu Majah)

Ketika membaca al-Qur’an

Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Kami diperintahkan bersiwak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba bersiwak lalu berdiri melaksanakan shalat, maka malaikat akan berdiri di belakangnya lalu mendengarkan qiraahnya lalu mendekatinya -atau kalimat semisalnya- hingga dia meletakkan mulutnya di mulutnya. Dan tidak sesuatu pun dari bacaan al-Qur’an yang keluar dari mulut sang hamba kecuali ia akan masuk ke dalam perut malaikat. Maka bersihkanlah mulutmulut kalian untuk membaca al-Qur’an.” (Hadis shahih li ghairihi. Diriwayatkan oleh al-Bazzar dan al-Baihaqi. Lihat Silsilah as-Shahihah)

Ketika terjadi perubahan bau mulut

Hal itu karena siwak dapat membersihkan mulut sebagaimana yang disebutkan pada hadis dari Aisyah di atas.

Baca juga: BEBERAPA CATATAN TENTANG MEMOTONG JENGGOT

Baca juga: CARA BERSIWAK

Baca juga: MEMOTONG KUKU TERMASUK SUNAH FITRAH

(Syekh Abu Abdurrahman Adil bin Yusuf al-Azazy)

Fikih