ISLAM ADALAH AGAMA YANG MEMPERBAIKI MASYARAKAT

ISLAM ADALAH AGAMA YANG MEMPERBAIKI MASYARAKAT

Allah Ta’ala telah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِ

Hai manusia, sungguh janji Allah adalah benar, maka janganlah sekalikali kehidupan dunia memperdayakan kalian dan janganlah sekali-kali setan yang pandai menipu memperdaya kalian tentang Allah. Sesungguhnya setan adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia musuh (kalian), karena sungguh setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni Neraka yang menyala-nyala.” (QS Fathir: 5-6)

Bila Hari Kiamat tiba, setan berlepas diri dari para pengikutnya dan berkata, “Sungguh, dahulu Allah telah menjanjikan janji yang benar untuk kalian, sebagaimana dahulu aku telah berjanji kepada kalian, tetapi kemudian aku menyelisihi janjiku kepada kalian. Aku tidak memiliki kekuatan apa pun terhadap kalian selain mengajak kalian (kepada kesesatan). Dan terbukti kalian mengikuti ajakanku. Oleh karena itu, janganlah kalian mencelaku. Celalah diri kalian sendiri. Aku sama sekali tidak dapat menolong kalian, sebagaimana kalian tidak dapat menolongku.”

Ketika itulah para pengikut setan berteriak, “Celaka, celaka! Seandainya dulu kami mendengar dan berpikir, tentu kami tidak termasuk penghuni Neraka.”

Kaum muslimin, salah satu bentuk permusuhan setan kepada kalian adalah mereka membuat gambaran buruk dan menakutkan tentang agama Islam kepada kalian supaya kalian lari darinya. Setan menggambarkan bahwa agama Islam mengekang kebebasan, menghambat manusia meraih kemajuan dan kemakmuran. Demikianlah setan menggambarkan agama Islam kepada kita sehingga kita tidak mau memandang dan berpegang teguh padanya.

Orang yang berakal, seandainya mau melihat agama Islam secara cerdas dan adil, pasti akan mendapati bahwa agama Islam sama sekali bersih dari semua sifat buruk yang dicitrakan setan kepadanya. Sebaliknya, agama Islam adalah agama kebebasan sejati dan seimbang, agama keluasan, kemudahan, kemajuan, dan kebahagiaan. Mari kita melihat sedikit kepada syariat-syariat agama Islam agar kita dapat membandingkan dengan yang lainnya.

Kaum muslimin, agama Islam dibangun di atas lima rukun, yaitu (1) syahadat bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, (2) menegakkan salat, (3) mengeluarkan zakat, (4) berpuasa Ramadan; dan (5) berhaji ke Baitul Haram. Semua rukun itu mudah dikerjakan. Semuanya mengandung pendidikan moral, perbaikan hati, dan perbaikan keadaan.

Syahadat bahwa tidak ada sesembahan yang benar selain Allah Ta’ala berarti membersihkan hati dari penyembahan dan penghambaan kepada siapa pun sesama makhluk, dan membatasi penghambaan hanya kepada Allah Ta’ala yang telah mengaruniakan wujud dan rezeki kepada kalian. Kalian berstatus hamba jika dikaitkan dengan-Nya, tetapi berstatus orang merdeka jika dikaitkan dengan selain-Nya. Sungguh bodoh bila kalian tidak mau menghambakan diri kepada Allah Ta’ala di mana ini merupakan penghambaan yang benar, tetapi justru memilih membelenggu diri dengan menghambakan diri kepada hawa nafsu, atau kepada dunia, atau kepada fulan dan fulan.

Syahadat bahwa Muhammad adalah Rasul Allah berarti membersihkan mutaba’ah (peneladanan) kepada makhluk mana pun selain Rasul utusan Allah yang mendapat tugas menyampaikan risalah kepada kalian, dan kalian diwajibkan mengikuti risalahnya. Beliau bertanggung jawab untuk menyampaikan risalah itu, sedangkan kalian bertanggung jawab untuk mengikutinya.

فَلَنَسْـَٔلَنَّ الَّذِيْنَ اُرْسِلَ اِلَيْهِمْ وَلَنَسْـَٔلَنَّ الْمُرْسَلِيْنَ

Maka Kami akan menanyai umatumat yang telah diutus rasulrasul kepada mereka, dan Kami akan menanyai (pula) rasulrasul (Kami).” (QS al-A’raf: 6)

Tidak diragukan lagi bahwa setiap orang dalam beramal pasti mengikuti jalan yang telah digariskan, entah jalan para nabi atau jalan orang-orang tersesat. Pikirkanlah oleh kalian, manakah di antara kedua jalan itu jalan yang benar dan lurus?

Mengenai menegakkan salat, sungguh ini merupakan perbuatan yang sangat mudah yang sangat bermanfaat bagi hati dan badan, serta bagi individu dan masyarakat. Salat adalah jalinan yang menghubungkan kalian dan Rabb kalian. Kalian berdiri di hadapan-Nya dengan khusyuk dan tunduk dalam rangka bertakarub kepada-Nya, sesuai dengan syariat yang diperintahkan-Nya kepada kalian, serta memohon kepada-Nya kebutuhan dunia dan akhirat kalian. Salat dapat meningkatkan iman kalian, mengurangi dosa kalian, dan mengantarkan kalian sejajar dengan orang-orang saleh. Salat merupakan sarana bagi kalian untuk memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala menyangkut urusan agama dan dunia kalian, serta mencegah kalian dari perbuatan keji dan munkar.

Demikian pula mengeluarkan zakat, yaitu memberikan bagian tertentu dari harta kalian untuk membantu saudara-saudara kalian atau untuk kepentingan Islam merupakan suatu perbuatan yang sangat mudah dan bermanfaat. Dengan zakat, orang yang mengeluarkan zakat membersihkan diri dari akhlak tercela dan dosa yang memberatkan. Sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api. Zakat hanya sebagian kecil dari harta kalian, yaitu 2,5 % dari emas, perak atau barang dagangan. Hanya lima dirham dari setiap dua ratus dirham.

Adapun puasa Ramadan, satu bulan dalam setiap tahun kalian menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan seks di siang hari yang merupakan keinginan nafsu kalian, sebagai upaya mendekatkan diri kepada Rabb kalian dan dalam rangka mendahulukan rida-Nya daripada keinginan nafsu, di samping banyak manfaat lain yang telah diketahui.

Adapun berhaji dilakukan sekali seumur hidup bagi yang mampu. Orang yang berhaji datang ke Baitullah untuk melaksanakan tata cara ibadah haji, mengagungkan Allah Ta’ala, beribadah kepada-Nya, dan memohon kepada-Nya agar dipenuhi kebutuhan-kebutuhan yang menyangkut agama dan dunia. Jangan tanya tentang betapa rindunya seseorang kepada “Rumah Kekasihnya” dan berbagai tempat di dekatnya, serta beribadah di tempat-tempat yang agung itu. Di samping itu, haji memiliki banyak manfaat agama dan dunia.

Kemudian, wahai kaum muslimin, Islam merupakan agama yang patut dibanggakan oleh para pemeluknya, karena Islam memerintahkan semua akhlak mulia dan melarang semua akhlak tercela, memerintahkan semua kemajuan di bidang-bidang yang mengandung kebaikan.

Allah Ta’ala berfirman:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Dialah yang menjadikan bumi mudah bagi kalian. Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.” (QS al-Mulk: 15)

Allah Ta’ala  juga berfirman:

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا

Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kalian.” (QS al-Baqarah: 29)

Allah Ta’ala  juga berfirman:

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مِّنْهُ

Dan Dia menundukkan untuk kalian apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dariNya.” (QS al-Jatsiyah: 13)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ. وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ. احْرِصْ علَى مَا يَنْفَعُكَ. وَاسْتَعِنْ باللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ. وإنْ أَصَابَكَ شيءٌ. فَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ: قَدَرُ اللهِ. وَمَا شَاءَ، فَعَلَ. فإنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. Masing-masing memiliki kebaikan. Giatlah mengerjakan amalan yang bermanfaat bagimu. Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah lemah. Jika tertimpa sesuatu, janganlah kamu mengatakan,Seandainya aku melakukan ini, tentu akan terjadi begini dan begitu, tetapi katakanlah, ‘Ini adalah ketetapan Allah. Apa yang dikehendaki-Nya, maka Dia melakukannya,’ karena sesungguhnya, kata sendainya membuka perbuatan (tipu daya) setan.” (HR Muslim)

Setelah semua ini, masih perlukah dalil dan argumentasi untuk menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama kebenaran, kemudahan, dan kemajuan; agama Islam adalah agama yang tidak mengandung kebatilan, kesulitan, dan keterbelakangan, melainkan hanya kebenaran, kemudahan, kemajuan dalam hal kebaikan dan kemunduran dalam hal kejahatan?

Barangsiapa meragukan hal itu, hendaklah ia melihat sejarah di masa lampau dan zaman kejayaan Islam. Para pendahulu kita telah menaklukkan hati manusia dengan iman dan ilmu, serta menaklukkan negeri-negeri dengan kebenaran dan keadilan.

Kita memohon kepada Allah Ta’ala agar Dia menjadikan kita lebih paham tentang agama Islam, serta menolong kita untuk berpegang teguh dalam melaksanakan ajarannya dan mati di atasnya.

Sesungguhnya Dia Mahapemurah lagi Mahamulia.

Baca juga: MENOLAK KERAGUAN AKAN IMAN

Baca juga: AGAMA INI MUDAH

Baca juga: PERINTAH DAN HUKUM BERJILBAB

(Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin)

Kelembutan Hati