ANJURAN BERTAKWA DAN FAEDAH TAKWA

ANJURAN BERTAKWA DAN FAEDAH TAKWA

Jamaah sekalian, bertakwalah kepada Allah Ta’ala. Bertakwa kepada Allah Ta’ala adalah sebaik-baik pakaian dan bekal. Takwa merupakan sarana paling utama untuk mendapatkan ridha Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS ath-Thalaq: 2-3)

Seorang yang bertakwa dijanjikan akan mendapatkan jalan keluar dari setiap kesedihan dan kesempitan, serta memperoleh rezeki yang luas dan mudah dari berbagai arah.

Allah Ta’ala berfirman :

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّـَٔاتِهِۦ وَيُعْظِمْ لَهُۥٓ أَجْرًا

Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya.” (QS ath-Thalaq: 5)

Allah Ta’ala menjanjikan bahwa orang yang bertakwa kepada-Nya akan dimudahkan jalannya dalam segala urusan, dihapuskan kesalahan-kesalahannya, dan dilipatgandakan pahalanya.

Allah Ta’ala berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن تَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ ذُو ٱلْفَضْلِ ٱلْعَظِيمِ

Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan furqan (kemampuan membedakan antara yang hak dan yang batil) kepada kalian, menghapus segala kesalahan kalian, dan mengampuni dosa-dosa kalian. Allah memiliki karunia yang besar.” (QS al-Anfal: 29)

Allah Ta’ala memberi kabar gembira kepada kaum mukminin bahwa jika mereka bertakwa kepada-Nya, mereka akan mendapatkan al-furqan, yaitu ilmu yang bermanfaat untuk membedakan antara halal dan haram. Kesalahan-kesalahan mereka akan dihapuskan, dan dosa-dosa mereka akan diampuni. Mereka akan memperoleh karunia agung dari Sang Mahakuasa lagi Maha Mengetahui.

Jika kalian bertanya tentang makna takwa yang besar pengaruh, hasil, dan manfaatnya, maka sesungguhnya pondasi takwa adalah tobat nasuha dari segala dosa dan berserah diri setiap saat kepada Allah yang Maha Mengetahui perkara gaib. Hal ini terwujud dengan niat yang kuat untuk melaksanakan kewajiban dan perkara fardhu, serta meninggalkan larangan dan perkara haram. Intinya adalah menunaikan hak Allah Ta’ala dan hak makhluk, serta dengan itu kita bertaqarrub kepada Allah Rabbul ‘alamin.

Ciri-ciri orang bertakwa adalah sebagai berikut:

🏀 Memenuhi prinsip-prinsip dasar keimanan.

🏀 Memelihara syariat Islam dan hak-hak ihsan.

🏀 Menjaga pelaksanaan shalat pada waktunya.

🏀 Menunaikan zakat kepada yang berhak menerimanya.

🏀 Menunaikan ibadah haji dan puasa.

🏀 Berbakti kepada kedua orang tua dan menyambung silaturahmi.

🏀 Berlaku baik kepada tetangga dan orang miskin.

🏀 Jujur dalam berinteraksi dengan berbagai pihak.

🏀 Hatinya bersih dari sifat sombong, iri, dan dengki.

🏀 Penuh nasihat dan mengharapkan kebaikan bagi setiap orang.

🏀 Hanya memohon dan meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala.

🏀 Tidak berharap dan merasa takut kepada siapapun selain Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala menyifati orang bertakwa dan menjelaskan pahala baginya dalam firman-Nya:

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ، ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ، وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ، أُو۟لَٰٓئِكَ جَزَآؤُهُم مَّغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَجَنَّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۚ وَنِعْمَ أَجْرُ ٱلْعَٰمِلِينَ

Dan bersegeralah kalian mencari ampunan dari Rabb kalian dan mendapatkan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan, dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedangkan mereka mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Rabb mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal.” (QS Ali ‘Imran: 133-136)

Semoga Allah Ta’ala menganugerahkan kita semua kesanggupan untuk mewujudkan takwa. Semoga Allah Ta’ala masukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang berpegang teguh pada tali agama-Nya yang kokoh.

Baca juga: ORANG YANG BERTAKWA

Baca juga: LAKI-LAKI ADALAH PEMIMPIN BAGI PEREMPUAN

Baca juga: TAKUT KEPADA DUNIA

(Syekh ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di)

Kelembutan Hati